Langsung ke konten utama

Penyebab Saham Dibeli Turun Saat Dijual Malah Naik

 

Penyebab Saham Dibeli Turun Saat Dijual Malah Naik

Saham dibeli turun saat dijual naik bisa terjadi karena beberapa faktor, di antaranya:

  1. Overtrading: Overtrading adalah keadaan di mana seorang trader terlalu sering masuk dan keluar dari pasar dengan transaksi yang sering dan terlalu cepat. Kondisi ini dapat menyebabkan trader membeli saham pada harga yang tinggi dan menjualnya pada harga yang rendah karena mereka tergesa-gesa untuk masuk atau keluar dari pasar.

  2. Ketidakmampuan membaca tren pasar: Ketidakmampuan membaca tren pasar dan analisis yang tidak akurat dapat menyebabkan trader membeli saham pada saat yang tidak tepat, misalnya ketika saham tersebut sedang mengalami koreksi atau sedang mengalami downtrend. Hal ini dapat menyebabkan trader membeli pada harga yang tinggi dan kemudian menjual pada harga yang rendah.

  3. Emosi yang tidak terkendali: Emosi seperti keserakahan, ketakutan, dan kepanikan dapat mempengaruhi keputusan trader dalam membeli atau menjual saham. Jika trader terlalu serakah, mereka mungkin membeli saham pada harga yang tinggi dan kemudian menjualnya pada harga yang rendah karena berharap saham akan terus naik. Sebaliknya, jika trader terlalu takut atau panik, mereka mungkin menjual saham pada harga yang rendah karena khawatir kerugiannya akan semakin besar.

  4. Volatilitas pasar yang tinggi: Volatilitas pasar yang tinggi dapat menyebabkan pergerakan harga saham yang tidak terduga dan dapat membuat trader salah dalam mengambil keputusan trading.

Untuk menghindari masalah ini, sebaiknya trader melakukan analisis fundamental dan teknikal yang baik sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual saham. Selain itu, trader juga harus mengembangkan rencana trading yang jelas dan disiplin dalam mengikutinya. Trader juga harus dapat mengendalikan emosi mereka dan tidak terlalu serakah atau takut saat berinvestasi. Dalam kondisi pasar yang volatil, trader harus tetap tenang dan berhati-hati dalam mengambil keputusan trading.

 Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini)

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia.  Bimbingan trading saham dipandu langsung lewat group whatsApp.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Sharing strategy & ilmu trading saham dari pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Semua dipandu dengan detail lewat group whatsapp. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto