Mulai ada inflow ke negara emerging market. Meskipun masih kecil. Walaupun IHSG rebound, banyak investor asing masih wait-and-see karena ketidakpastian prospek laba perusahaan (earnings). Valuasi saham Indonesia menarik, tapi prospek pertumbuhan laba masih lemah. kekhawatiran GDP slowdown dan tekanan laba (earnings) membuat investor asing masih ragu untuk agresif masuk kembali. 5 faktor utama penggerak pasar saham 1. Earnings ✅ 2. Likuiditas 3. Valuasi 4. Suku bunga 5. Sentimen Faktor earnings jadi pertimbangan asing
Outlook Kebijakan BI RDG BI tanggal 21 Mei ini ya. Tiga faktor yang mendukung pemangkasan BI rate: Pertumbuhan ekonomi lemah, PMI manufaktur kontraksi, Likuiditas USD domestik cukup baik Tapi swap cost naik dan risiko pelemahan rupiah bisa jadi penghambat BI untuk memangkas suku bunga terlalu cepat. Saham sektor property sangat sensitif dengan arah suku bunga. Jika ada kejutan pemangkasan suku bunga bakal loncat saham SMRA. Fibonacci 61.8% saham SMRA 575. Reminder : konsensus analyst target saham SMRA dari bloomberg terminal. Mayoritas analyst pasang target tinggi ya di saham property SMRA. Data history performance harga saham sektor property selama siklus pemangkasan suku bunga (BEFORE & AFTER)