Langsung ke konten utama

Postingan

Memahami Pentingnya Intermarket Analysis Dalam Trading

Intermarket analysis adalah metode analisis yang mencari hubungan antara empat instrumen utama pasar keuangan yaitu mata uang, komoditas, obligasi, dan saham. Dengan memahami keterkaitan di antara pasar-pasar ini, kita dapat memprediksi arah pergerakan pasar secara lebih komprehensif. Berikut instrumen dalam Intermarket analysis A. Pasar Mata Uang Dunia  Dalam konteks mata uang, intermarket analysis memeriksa bagaimana pergerakan di pasar lain, seperti pasar saham atau komoditas, dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Misalnya, kenaikan harga minyak mentah dapat memperkuat mata uang negara-negara yang merupakan eksportir minyak, karena meningkatkan pendapatan negara itu. Begitu juga, penurunan harga saham di pasar global dapat memicu aliran modal ke tempat yang dianggap lebih aman, mempengaruhi nilai tukar mata uang. B. Pasar Komoditas Harga komoditas utama dunia digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat inflasi serta tingkat permintaan dan penawaran pada beberapa negara eksportir
Postingan terbaru

Saat cerita makro jelek tidak ada yang kebal dari risiko penurunan

Saat cerita makro jelek tidak ada yang kebal dari risiko penurunan. Bahkan big banks juga diseret turun. Yield UST naik, Semua diseret turun. Yang pernah trading saham di tahun 2013 pasti tahu gimana efek naiknya yield UST ke pasar saham :)  

Bulan Mei IHSG Cenderung Merah

 Seasonality bulan Mei IHSG cenderung menyala merah

Pasar Saham Dibebani Naiknya Yield UST

Yield UST tadi malam terus naik. Naiknya yield UST disebabkan mundurnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Naiknya yield UST akan memicu outflow dana asing di negara berkembang. Untungnya BI sudah antisipasi dengan naikan BI RATE jadi bisa meredam outflow dana asing. Penyebab IHSG letih lesu salah satunya terus keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia

Pelemahan Rupiah Sudah Terbatas

Pelemahan rupiah sudah terbatas. USDIDR sudah kena resistance upper channel line. Kenaikan BI RATE apakah bisa membuat rupiah menguat di bawah 16 ribu lagi?

Kondisi Market Yang Sebenarnya

  Perhatikan chart yang warna hitam. Tanpa ditopang 4 saham big banks dan saham group barito chart indeks sebenarnya downtrend banget ya.  *Source : Mark insight

Jika hari ini BI rate dinaikan foreign outflow estimasi akan berkurang

  Jika hari ini BI rate dinaikan foreign outflow estimasi akan berkurang.

Higher for longer membuat uang terus mengalir ke USD

Higher for longer membuat uang terus mengalir ke USD. Selama The Fed tidak menurunkan suku bunga, dollar AS potensi terus menguat. Efek domino higher for longer menekan rupiah dan memicu foreign outflow. Dampak higher for longer, ketegangan antara Iran vs Israel market dalam mode risk off. Uang cenderung mengalir ke safe haven seperti USD dan Gold

Bond yield naik pasar saham turun

  Yield Bond Indo 10Y spike naik ke level 7.13%. Secara teori intermarket analysis, kenaikan yield bond berarti penurunan harga bond. Penurunan harga bond biasanya menyeret pasar saham turun.  Bond yield naik = Pasar saham turun Kenaikan bond yield yang signikan kemungkinan pelaku pasar juga antisipasi kenaikan suku bunga (BI rate).

Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bergeser ke bulan September

  Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bergeser ke bulan September. Market tinggal berharap 1x pemangkasan di tahun 2024 ini. Higher for longer akan membuat USD terus menguat.

Asing Terus Keluar Dari IHSG Dampak Pelemahan Rupiah

Efek domino penguatan USD & UST yield membuat dana asing terus keluar dari IHSG. Total foreign outflow 1 minggu terakhir 9.31 triliun. Rabu minggu depan RDG BI. Langkah apa yang akan diambil bank indonesia untuk stabilkan rupiah??

5 Sentimen Pemberat IHSG

  5 sentimen pemberat IHSG  1. Inflasi AS kembali naik 2. Kecilnya peluang Cut rate dalam waktu dekat 3. USD dan UST yield terus naik 4. Rupiah terus melemah 5. Ketegangan antara iran vs israel. Belum ada story positif di market Support IHSG 7130-7000