Risk management dalam trading saham sangat penting untuk menghindari kerugian yang tidak perlu. Berikut ini beberapa prinsip risk management yang dapat membantu trader dalam mengelola risiko saat bertrading saham:
Tentukan batas risiko: Sebelum memulai trading, trader perlu menentukan batas risiko yang dapat diterima. Batas risiko ini akan membatasi jumlah kerugian yang dapat ditoleransi sebelum trader menutup posisi. Sebagai contoh, trader dapat menentukan batas risiko sebesar 2% dari modal trading.
Gunakan stop loss: Stop loss adalah order yang digunakan untuk menutup posisi trading pada harga tertentu ketika harga bergerak melawan posisi trading. Dengan menggunakan stop loss, trader dapat membatasi kerugian pada level yang telah ditentukan sebelumnya.
Diversifikasi portofolio: Diversifikasi portofolio dapat membantu mengurangi risiko dalam trading saham dengan memperluas investasi pada berbagai saham dari berbagai sektor. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko jika terjadi pergerakan harga yang tidak diharapkan pada satu sektor atau saham tertentu.
Gunakan ukuran posisi yang tepat: Trader perlu menentukan ukuran posisi yang sesuai dengan modal dan toleransi risiko yang dimiliki. Sebagai contoh, trader dapat menentukan batas risiko 2% dari modal trading dan memilih ukuran posisi sehingga risiko kerugian tidak melebihi batas risiko tersebut.
Perhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal: Sebelum membuka posisi trading, trader perlu memperhatikan faktor-faktor fundamental dan teknikal yang dapat mempengaruhi harga saham. Dengan memperhatikan faktor-faktor ini, trader dapat memprediksi pergerakan harga dan mengambil keputusan trading yang lebih tepat.
Jangan overtrade: Overtrading dapat meningkatkan risiko kerugian yang tidak perlu. Sebaiknya trader fokus pada beberapa saham atau sektor yang dikuasai daripada mencoba trading pada semua saham yang tersedia.