Langsung ke konten utama

Memahami Pentingnya Intermarket Analysis Dalam Trading

Intermarket analysis adalah metode analisis yang mencari hubungan antara empat instrumen utama pasar keuangan yaitu mata uang, komoditas, obligasi, dan saham. Dengan memahami keterkaitan di antara pasar-pasar ini, kita dapat memprediksi arah pergerakan pasar secara lebih komprehensif.

Intermarket analysis adalah metode analisis yang mencari hubungan antara empat instrumen utama pasar keuangan yaitu mata uang, komoditas, obligasi, dan saham. Dengan memahami keterkaitan di antara pasar-pasar ini, kita dapat memprediksi arah pergerakan pasar secara lebih komprehensif.

Berikut instrumen dalam Intermarket analysis

A. Pasar Mata Uang Dunia 

Dalam konteks mata uang, intermarket analysis memeriksa bagaimana pergerakan di pasar lain, seperti pasar saham atau komoditas, dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Misalnya, kenaikan harga minyak mentah dapat memperkuat mata uang negara-negara yang merupakan eksportir minyak, karena meningkatkan pendapatan negara itu. Begitu juga, penurunan harga saham di pasar global dapat memicu aliran modal ke tempat yang dianggap lebih aman, mempengaruhi nilai tukar mata uang.

B. Pasar Komoditas

Harga komoditas utama dunia digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat inflasi serta tingkat permintaan dan penawaran pada beberapa negara eksportir-importir utama komoditas dunia. Komoditi-komoditi yang berpengaruh dalam analisis intermarket analysis antara lain minyak, emas dan gas alam.

Dalam konteks komoditas, intermarket analysis memeriksa hubungan antara harga komoditas tertentu dan mata uang. Misalnya, kenaikan harga emas biasanya dihubungkan dengan penurunan nilai dolar AS karena emas sering dianggap sebagai perlindungan terhadap inflasi dan ketidakstabilan ekonomi, sehingga investor mungkin akan beralih dari dolar ke emas. Sebaliknya, penurunan harga minyak dapat mengakibatkan depresiasi mata uang negara-negara yang merupakan eksportir minyak karena pendapatan ekspor mereka berkurang. 

C. Pasar Surat Utang atau Obligasi

Dalam konteks obligasi, intermarket analysis memperhatikan hubungan antara harga obligasi dan nilai tukar mata uang. Misalnya, kenaikan suku bunga obligasi dalam suatu negara dapat meningkatkan daya tarik mata uangnya karena menarik investor untuk menukarkan mata uang mereka dengan mata uang tersebut untuk memperoleh tingkat bunga yang lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan suku bunga obligasi dapat memicu penurunan nilai mata uang karena dapat mengurangi aliran modal ke negara tersebut. Analisis intermarket membantu dalam memahami bagaimana perubahan dalam pasar obligasi dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang, dan sebaliknya.

D. Pasar Saham

Dalam konteks pasar saham, intermarket analysis memeriksa hubungan antara kinerja pasar saham dan nilai tukar mata uang. Misalnya, kenaikan pasar saham suatu negara sering kali diikuti oleh apresiasi mata uangnya karena menunjukkan kepercayaan investor terhadap pertumbuhan ekonomi dan prospek bisnis di negara tersebut. Sebaliknya, penurunan pasar saham dapat menyebabkan depresiasi mata uang karena investor mungkin cenderung keluar dari mata uang tersebut untuk mencari tempat yang lebih aman.

Cara join membership Rikopedia klik di sini

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan dapat panduan trading saham lewat group WhatsApp. Dibimbing langsung Rikopedia yang sudah mendalami trading saham sejak tahun 2008.    Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Hanya fokus trading 3-4 saham Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Konsultasi portofolio saham. Strategy trading diulas dengan detail di group WhatsApp. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertama kal

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto