Bulan November dari data seasonality lebih volatile. Peluang akumulasi sebelum pesta window dressing dan January effect dimulai
Pasar saham itu seperti bisnis. Ada waktunya turun lesu & ada waktunya enak banget saat naik.
Waktunya lesu beli saham mau pakai indikator semahal apapun tetap saja peluang boncos lebih besar.
Waktunya naik bullish asal beli saham sambil merem juga bisa cuan karena mayoritas saham bergerak naik.
Trader harus tahu kapan harus injak rem saat lesu dan kapan harus agresif injak gas saat bullish.
