Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2024

Memahami Pentingnya Intermarket Analysis Dalam Trading

Intermarket analysis adalah metode analisis yang mencari hubungan antara empat instrumen utama pasar keuangan yaitu mata uang, komoditas, obligasi, dan saham. Dengan memahami keterkaitan di antara pasar-pasar ini, kita dapat memprediksi arah pergerakan pasar secara lebih komprehensif. Berikut instrumen dalam Intermarket analysis A. Pasar Mata Uang Dunia  Dalam konteks mata uang, intermarket analysis memeriksa bagaimana pergerakan di pasar lain, seperti pasar saham atau komoditas, dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Misalnya, kenaikan harga minyak mentah dapat memperkuat mata uang negara-negara yang merupakan eksportir minyak, karena meningkatkan pendapatan negara itu. Begitu juga, penurunan harga saham di pasar global dapat memicu aliran modal ke tempat yang dianggap lebih aman, mempengaruhi nilai tukar mata uang. B. Pasar Komoditas Harga komoditas utama dunia digunakan untuk mengetahui gambaran tingkat inflasi serta tingkat permintaan dan penawaran pada beberapa negara eksportir

Saat cerita makro jelek tidak ada yang kebal dari risiko penurunan

Saat cerita makro jelek tidak ada yang kebal dari risiko penurunan. Bahkan big banks juga diseret turun. Yield UST naik, Semua diseret turun. Yang pernah trading saham di tahun 2013 pasti tahu gimana efek naiknya yield UST ke pasar saham :)  

Bulan Mei IHSG Cenderung Merah

 Seasonality bulan Mei IHSG cenderung menyala merah

Pasar Saham Dibebani Naiknya Yield UST

Yield UST tadi malam terus naik. Naiknya yield UST disebabkan mundurnya ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed. Naiknya yield UST akan memicu outflow dana asing di negara berkembang. Untungnya BI sudah antisipasi dengan naikan BI RATE jadi bisa meredam outflow dana asing. Penyebab IHSG letih lesu salah satunya terus keluarnya dana asing dari pasar saham Indonesia

Pelemahan Rupiah Sudah Terbatas

Pelemahan rupiah sudah terbatas. USDIDR sudah kena resistance upper channel line. Kenaikan BI RATE apakah bisa membuat rupiah menguat di bawah 16 ribu lagi?

Kondisi Market Yang Sebenarnya

  Perhatikan chart yang warna hitam. Tanpa ditopang 4 saham big banks dan saham group barito chart indeks sebenarnya downtrend banget ya.  *Source : Mark insight

Jika hari ini BI rate dinaikan foreign outflow estimasi akan berkurang

  Jika hari ini BI rate dinaikan foreign outflow estimasi akan berkurang.

Higher for longer membuat uang terus mengalir ke USD

Higher for longer membuat uang terus mengalir ke USD. Selama The Fed tidak menurunkan suku bunga, dollar AS potensi terus menguat. Efek domino higher for longer menekan rupiah dan memicu foreign outflow. Dampak higher for longer, ketegangan antara Iran vs Israel market dalam mode risk off. Uang cenderung mengalir ke safe haven seperti USD dan Gold

Bond yield naik pasar saham turun

  Yield Bond Indo 10Y spike naik ke level 7.13%. Secara teori intermarket analysis, kenaikan yield bond berarti penurunan harga bond. Penurunan harga bond biasanya menyeret pasar saham turun.  Bond yield naik = Pasar saham turun Kenaikan bond yield yang signikan kemungkinan pelaku pasar juga antisipasi kenaikan suku bunga (BI rate).

Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bergeser ke bulan September

  Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bergeser ke bulan September. Market tinggal berharap 1x pemangkasan di tahun 2024 ini. Higher for longer akan membuat USD terus menguat.

Asing Terus Keluar Dari IHSG Dampak Pelemahan Rupiah

Efek domino penguatan USD & UST yield membuat dana asing terus keluar dari IHSG. Total foreign outflow 1 minggu terakhir 9.31 triliun. Rabu minggu depan RDG BI. Langkah apa yang akan diambil bank indonesia untuk stabilkan rupiah??

5 Sentimen Pemberat IHSG

  5 sentimen pemberat IHSG  1. Inflasi AS kembali naik 2. Kecilnya peluang Cut rate dalam waktu dekat 3. USD dan UST yield terus naik 4. Rupiah terus melemah 5. Ketegangan antara iran vs israel. Belum ada story positif di market Support IHSG 7130-7000

Dampak Perang Iran vs Israel

  Harga oil dan gold bakal terus naik nih. Inflasi bakal semakin panas Economic impact of war. Tulisan di bloomberg 6 bulan yang lalu

Rupiah potensi terus melemah, Langkah apa yang akan diambil BI?

  US dollar index (DXY) tembus level 106 akan jadi hambatan besar buat IHSG dan rupiah. Korelasi USD dengan performance emerging market. Setiap kali USD menguat EM cenderung melemah. Rupiah potensi terus melemah, Langkah apa yang akan diambil BI?

Inflasi AS Naik Lagi, Ini Dampaknya

Angka inflasi AS (CPI) naik ke level 3.5% di atas konsensus. Inflasi AS masih panas sulit untuk turun.The Fed tidak akan buru2 memangkas suku bunga sampai inflasi jinak. Setelah rilis data inflasi tadi malam probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed di bulan Juni tinggal 18.5%. Artinya ekspektasi market The Fed tidak akan memangkas suku bunga di bulan Juni.  * Setelah rilis data inflasi tadi malam, USD indeks naik tembus 105, UST 10Y Yield tembus 4.5%.

Gold: next leg higher to come when Fed cuts rates

  Gold: next leg higher to come when Fed cuts rates

Efek domino penguatan USD & Yield UST

  Proyeksi RHB 2Q24. Suku bunga The Fed tidak akan turun tetap di level 5.25%-5.50%, Dollar index menguat ke level 105-110 dan UST 10Y yield naik ke level 4.5%. Efek domino penguatan USD & Yield UST

Potensi Dividen Saham TLKM

  DIVIDEND OUTLOOK TLKM Proyeksi dividen TLKM hitungan dari trimegah. Yang saya lingkari warna merah ya. Assuming an 80% DPR, the estimated DPS is IDR198.4 (5.8% yield to TLKM's closing price of IDR3,420/share)

Peluang Pemangkasan Suku Bunga di Bulan Juni Tinggal 46%

  Data NFP yang rilis tadi malam jauh di atas konsensus. Mendukung The Fed untuk tidak buru2 memangkas suku bunga. Setelah rilis data NFP probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed di bulan Juni tinggal 46%. Jika pemangkasan suku bunga The Fed mundur lagi dampaknya US dollar dan UST yield akan terus naik. Rupiah rawan melemah lagi.

Penyebab Rupiah Melemah

STRONG DOLLAR = USD index tadi malam sentuh level 105. Rupiah masih potensi melemah.  Selain US dollar yang menguat, penyebab lain rupiah melemah adalah naiknya inflasi. Dalam teori ekonomi higher inflation membuat mata uang melemah.

USD Index Menguji Resistance Mayor, Penguatan US Dollar Akan Menekan Risk Asset

USD index menguji resistance mayor. Jika tembus US dollar potensi terus menguat. Penguatan US dollar akan menekan risk asset dan Rupiah. Year to date mayoritas mata uang emerging market melemah terhadap USD.

Cara Cut Loss Dalam Trading Saham

Cut loss dalam trading saham adalah strategi yang dilakukan trader untuk mencegah kerugian lebih besar dengan cara menjual saham di harga yang lebih rendah dari harga beli. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang cut loss: 1. Batas Kerugian : Tentukan batas maksimal kerugian yang dapat Anda tanggung. Batas kerugian ini berbeda-beda sesuai dengan profil risiko masing-masing trader. Secara umum, batas kerugian standar untuk melakukan cut loss adalah saat saham milikmu turun 3% - 5% 2. Waktu Harga Saham Terus Menurun: Jika harga saham terus menurun dan nilai saham perusahaan mencapai level terendah, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk melakukan cut loss. Dengan demikian, Anda menghindari kerugian yang lebih besar. 3. Salah Membeli Saham : Terkadang, kita bisa salah memilih saham karena kurangnya data atau keterbatasan dalam menganalisis. Jika Anda merasa telah salah membeli saham, cut loss bisa menjadi strategi yang tepat. Ingatlah bahwa cut loss harus didasarkan pada analis

IHSG Divergence Negatif MACD

 IHSG ada divergence negatif MACD + Pattern rising wedge 

Update Konsensus Target Saham SMRA

Update konsensus target SMRA. Yang terbaru UOB KayHian kasih target 700. Sucor target 810

Saham SMRA Golden Cross

  Saham SMRA golden cross

Update Rotasi Sektor

  Rotasi sektor (RRG) : Sektor property (IDXPROP) masuk fase improving

US Dollar Masih Kuat Dampak Inflasi Yang Masih Lengket

  Dari survey BofA salah satu risiko yang jadi perhatian utama pelaku pasar adalah "HIGHER INFLATION." US dollar index (DXY) terus menguat meskipun tone The Fed dovish saat FOMC kemarin. Angka inflasi yang masih lengket jauh dari target The Fed membuat US dollar tetap kuat. Pelaku pasar antisipasi "higher for longer" Dampaknya Rupiah melemah ke level 15800

Risk management : Batasi resiko sekecil mungkin saat salah

Jika trader membeli 10 saham mustahil dari 10 saham benar semua or profit semua. Pasti ada yang salah or loss. Kemungkinan win rate rasio trader cuma 50%-70%.  Jika trader sudah punya kesadaran diri kalau dia tidak bisa selalu benar di market, pasti akan membatasi resiko sekecil mungkin saat salah dan membiarkan profit sebesar mungkin saat benar.  Trader profesional pasti tidak akan membiarkan satu kesalahan menghapus semua profit yang sudah didapat. Batasi resiko sekecil mungkin saat salah.

Di pasar saham posisikan diri sebagai follower

Di pasar saham posisikan diri sebagai follower. Jangan berdebat dengan market. Terkadang pasar saham bergerak tidak sesuai dengan logika. Misalnya emiten yang LK nya rugi harga sahamnya meroket naik tajam. Jangan komplain terhadap pergerakan market karena market tidak akan pernah dengar opini anda. Tugas anda mengikuti pergerakan market, Bukan menyuruh market bergerak sesuai keinginan anda.  Ingat di market anda cuma follower, Bukan penggerak pasar.

Sektor property potensi masuk fase improving

 ROTASI SECTOR (RRG). Sektor property potensi masuk fase improving #CTRA #SMRA

Bulan April Pasar Saham Cenderung Positif

Bulan April good season. 4 tahun terakhir pasar saham cenderung positif di bulan April. Mirip bulan July dan Desember.

IDX sector property golden cross

  IDX sector property golden cross. Saham pilihan Rikopedia saham CTRA dan SMRA. COST BASIS AVERAGE SAHAM SMRA Data big fund di SMRA. Paling ujung kanan rata2 modalnya. COST BASIS AVERAGE SAHAM CTRA Data big fund di CTRA. Paling ujung kanan rata2 modalnya. Konsensus target price saham CTRA. Konsensus target price SMRA Sektor property lagging akan masuk fase improving. Reversal