Langsung ke konten utama

Riset dan analisa saham GIAA

Dari 90 unit pesawat Boeing dan Airbus yang rencananya akan dipesan oleh GIAA, hanya 30 unit pesawat saja yang akan direalisasikan oleh manajemen GIAA. 30 unit pesawat tersebut adalah pesawat Boeing yang berbadan sedang dengan tipe B 737 MAX 8. Sedangkan 60 unit pesawat lagi merupakan opsi, diantaranya 30 pesawat tipe B 787-900 Dreamliners buatan Boeing dan 30 unit lagi adalah pesawat tipe A350XWB buatan Airbus. Batas waktu yang ditetapkan oleh manajemen GIAA untuk menentukan pengadaan pesawat akan menggunakan pesawat buatan Airbus atau Boeing adalah sekitar 6 bulan kedepan. Manajemen GIAA kedepannya hanya akan mengoperasikan satu tipe pesawat saja untuk menyederhanakan operasional mereka. Saat ini, GIAA sedang mengincar dana pinjaman dari Bank Expor-Impor Amerika Serikat untuk mendanai pemesanan pesawat mereka. Adapun komposisi pendanaan pengadaan pesawat adalah 80% operating financing dan 20% leasing financing. Perseroan pun telah menandatangani komitmen pendanaan dari Bank of China (BOC) Aviation senilai USD 4,5 miliar dan BOC Aviation telah mengeluarkan dana sebesar USD 130 juta untuk refinancing pre-delivery payment (PDP) pesawat Citilink.

Pandangan Analis:
Kami menilai positif penambahan armada baru yang di lakukan oleh GIAA ini. Apalagi sekarang ini Angkasa Pura II sudah mulai mengurangi jumlah pesawat bekas. Selain membantu rencana kerja dari Angkasa Pura yang ingin membenahi kondisi bandara khususnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kami menilai penambahan armada baru ini nantinya akan menunjang kinerja GIAA kedepan menjadi lebih baik. Dengan terus menjaga komitmen mereka, kami yakin GIAA bisa mencatatkan kinerja positif di FY15 ini. Kami masih melihat konsistensi kinerja dari manajemen GIAA di 2Q15 ini, oleh karena itu kami masih merekomendasikan HOLD untuk saham GIAA dengan target price (TP) Rp 615 per lembar saham untuk FY15.

Analyst: Thennesia Debora (thennesia@bnisecurities.co.id)     

Postingan populer dari blog ini

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman Registrasi membership Rikopedia Research. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan Rikopedia. Bimbingan melihat peluang di pasar saham dari sudut pandang trader dan investor.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Member akan mendapatkan update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia. Informasi beli dan jual secara spesifik. Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Member bisa tanya jawab langsung melalui whatsapp. Sharing strategy trading dan investasi saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008 Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Members