Langsung ke konten utama

sektor properti juni 2015

Pemerintah berencana melonggarkan aturan kepemilikan property bagi warga Negara asing (WNA) melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.41/1996. Batasan kepemilikan property yang diperbolehkan yaitu apartemen mewah dengan nilai di atas Rp 5 miliar. Saat ini persyaratan kepemilikan property oleh WNA masih dirumuskan oleh Kementerian Keuangan dan Kementerian Agraria dan Tata Ruang. Peraturan yang berlaku saat ini, WNA hanya memiliki hak pakai dan guna usaha buka hak milik. Hak pakai asing pun dibatasi selama 25 tahun, kemudian dapat diperpanjang kembali sepanjang 25 tahun lagi.

Pandangan Analis:
Kami menilai bahwa kebijakan pembukaan untuk kepemilikan property oleh Asing dapat menjadi katalis positif bagi industri property domestik yang saat ini masih melambat. Kebijakan tersebut berdampak positif bagi pengembang yang khususnya memiliki portfolio di segmen apartemen mewah. Pengembang berpotensi mendapatkan keuntungan dari meningkatnya nilai harga tanah dan property karena daya beli investor asing yang tinggi. Selain itu, permintaan property asing akan diekspektasikan besar seiring dengan masih murahnya harga property nasional dibandingkan dengan kawasan regional Asia lainnya. Kami menilai emiten seperti PWON, LPKR, CTRP, DILD dan APLN memiliki positioning yang lebih baik untuk mendapatkan keuntungan ketika kebijakan tersebut efektif diimplementasikan. Oleh karena itu, kami merekomendasikan BUY untuk PWON dengan TP Rp 520, LPKR dengan TP Rp 1.435, CTRP dengan TP Rp 820, APLN (HOLD; TP : Rp 395). Meskipun demikian, kami mencermati bahwa pengaruh dari kebijakan ini akan bersifat temporer. Selain itu, kebijakan ini juga berpotensi mendorong potensi bubble bagi industry property nasional. Hal ini disebabkan oleh peningkatan nilai property yang signifikan pasca kepemilikan asing tetapi tidak diikuti dengan pertumbuhan daya beli yang tinggi dari customer domestik. Rekomendasi: OVERWEIGHT.

Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)     

Postingan populer dari blog ini

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman Registrasi membership Rikopedia Research. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan Rikopedia. Bimbingan melihat peluang di pasar saham dari sudut pandang trader dan investor.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Member akan mendapatkan update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia. Informasi beli dan jual secara spesifik. Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Member bisa tanya jawab langsung melalui whatsapp. Sharing strategy trading dan investasi saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008 Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Members