Penurunan nilai tukar rupiah membuat otoritas moneter
melakukan stabilisasi yang menyebabkan cadangan devisa indonesia menurun. BI
(Bank indonesia) mencatat posisi cadangan devisa hingga akhir juni 2015 sebesar
$US 108,0 miliar. Cadangan devisa tersebut turun sebesar $US 2,8 miliar
dibandingkan bulan sebelumnya yaitu bulan mei yang sebesar US$110,8 miliar.
Penurunan cadangan devisa dibulan juni penyebabnya adalah pembayaran utang luar
negeri pemerintah serta digunakan untuk stabilisasi nilai tukar rupiah yang
terus melemah. Tujuan stabilisasi nilai tukar rupiah tersebut adalah agar nilai
tukar rupiah sesuai fundamentalnya untuk mendukung stabilitas makro ekonomi
serta sistem keuangan indonesia. Posisi cadangan devisa pada akhir juni 2015
tersebut cukup untuk membiayai impor 7 bulan dan pembayaran utang luar negeri
pemerintah. Cadangan devisa itu masih berada diatas standar kecukupan internasional yaitu sebesar
3 bulan impor. Cadangan devisa itu juga mampu mendukung ketahanan sektor
eksternal serta menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi indonesia di masa
depan.