Langsung ke konten utama

Persiapan window dressing dan januari efek

Window Dressing adalah sebuah strategi yang digunakan manajer investasi dan juga perusahaan untuk mempercantik tampilan portofolio/performa laporan keuangannya sebelum ditampilkan kepada klien ataupun pemegang saham. Window dressing adalah siklus tahunan di bursa saham, istilah window dressing biasa dikatakan investor baik di bursa global maupun di bursa di dalam negeri. Istilah ini biasanya muncul di akhir tahun.salah satu tanda window dressing ditandai dengan peningkatan harga saham pada akhir tahun. Dan karena terjadi berulang-ulang hampir di setiap akhir tahun, maka momen ini biasanya ditunggu para investor.
Dibawah ini tabel return IHSG dibulan desember sejak tahun 1995-2014. Dari tabel diatas terlihat kalau dibulan desember IHSG cenderung naik dan menghasilkan return tinggi.

Persiapan window dressing dan januari efek
January Effect (Efek Januari) adalah suatu kepercayaan dimana harga saham cenderung naik di bulan Januari. Efek kalender ini menciptakan kesempatan bagi investor saham untuk membeli saham di harga lebih rendah sebelum Januari dan menjualnya setelah harga sahamnya naik.
di awal tahun, investor dan trader biasanya,mencari profit melimpah dari January Effect di pasar saham. Dibawah ini data tabel return IHSG setiap bulan januari.  


Persiapan window dressing dan januari efek

Strategi trading saham menjelang window dressing (santaclaus rally) dan januari efek.
1.Strateginya cari saham-saham yang berfundamental bagus yang dipegang banyak fund manager.
2.Cari saham-saham bersiklus yang konsisten mencetak return tinggi saat window dressing dan januari efek


Dibawah ini beberapa saham bersiklus yang selalu konsisten mencetak return tinggi saat window dressing dan januari efek :
BMTR MNCN LPPF ADHI.

Saham BMTR



Salah satu saham yang konsisten memberikan return tinggi di window dressing dan januari efek yaitu saham BMTR. Saham BMTR menjelang akhir tahun selalu ditekan market maker. mulai rally lagi bulan desember dan januari. saham BMTR konsisten memberikan return tinggi diatas 40% saat window dressing dan januari efek. Apakah saham BMTR tahun ini akan mengulang siklus yang sama??


Untuk dapat analisa lengkapnya silahkan join member premium disini


 





 

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman Registrasi membership Rikopedia Research. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan Rikopedia. Bimbingan melihat peluang di pasar saham dari sudut pandang trader dan investor.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Member akan mendapatkan update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia. Informasi beli dan jual secara spesifik. Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Member bisa tanya jawab langsung melalui whatsapp. Sharing strategy trading dan investasi saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008 Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Members

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto