Kinerja portofolio Rikopedia klik di sini
Cara join membership klik di sini

Yang menarik dari saham AKRA

Yang menarik dari saham AKRA

AKRA menguji resisten downtrend line (mayor). Jika mampu breakout 4130 saham AKRA potensi masuk fase uptrend dengan target fibonacci 38.2% level 4780/5075.  Batasi resiko trading jika saham AKRA turun ke level 3640.

Katalis saham AKRA : 
  • Resminya Freeport ke tangan Inalum. Pemerintah melalui holding BUMN pertambangan, PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) (Inalum) resmi memiliki 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) senilai US$3,9 miliar (80% Inalum dan 20% Pemda Papua). Inalum berencana untuk menerbitkan global bond untuk membayar pinjaman yang digunakan untuk mengakuisisi 51% saham PTFI. Akuisisi ini memberi katalis positif untuk beberapa emiten komoditas, AKRA berpotensi mendapat anchor tenant untuk kawasan industrinya di JIIPE, Gresik.
  • Menguatnya harga minyak global. Pada perdagangan akhir pekan kemarin, harga minyak WTI berada di posisi US$74,34 per barel. Harga menguat 23,04% sepanjang 2018 dari akhir tahun lalu di level US$60,42 per barel.
  • penjualan volume BBM  pada kuartal III/2018 naik 13% yoy karena peningkatan permintaan perusahaan pertambangan dan pelayaran batu bara
  • lonjakan rerata harga jual (average selling price/ASP) bensin sebesar 44% yoy menjadi Rp8.800 per liter seiring dengan memanasnya harga minyak global.
  • kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM AKRA sebesar Rp400-Rp600 per liter. Bisnis BBM memang menjadi motor utama pemasukan perusahaan dengan kontribusi hampir 73% dari total pendapatan perusahaan pada semester I/2018.
  • laba bersih AKRA pada kuartal III/2018 potensi melonjak dari triwulan sebelumnya menjadi karena pembayaran divestasi aset sebesar Rp787 miliar pada akhir Agustus 2018. 

Dapatkan bimbingan trading dengan join member premium disini 
Join channel telegram disini 
Join facebook fanpage disini
Testimoni member disini


Postingan terkait: