Penyebab IHSG lesu

IHSG secara teknikal masih konsolidasi range 6218-6348. Untuk kembali melanjutkan rally/uptrend IHSG harus breakout level 6348, Waspada jika IHSG tembus support 6218 karena potensi membentuk pattern double top.

Sentimen yang menggerakan market antara lain musim rilis laporan keuangan (Earnings season), Penguatan rupiah (USDIDR 13573) dan likuidasi/pembubaran reksadana yang bermasalah seperti reksadana minna padi yang harus melakukan likuidasi dalam 60 hari bursa atau sampai dengan 19 Feb 2020. Likuidasi reksadana yang bermasalah ini cukup membebani market karena dana kelolaan yang cukup besar yang mencapai 5,75 triliun per akhir Oktober 2019.

Selain faktor dari dalam negeri yang menyebabkan IHSG lesu adalah data pertumbuhan ekonomi china tahun 2019 yang melambat ke level 6.1% tingkat ekspansi tahunan paling lambat yang pernah terjadi sejak 1990. Setelah itu faktor lainnya adalah dana moneter international (IMF) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari 3.4% menjadi 3.3%. Kemudian sentimen terbaru yang menekan pasar saham global adalah virus corona.

Join membership Rikopedia di sini

Follow channel telegram Rikopedia https://telegram.me/rikopedia

Testimoni member di sini

Baca juga artikel sebelumnya dengan judul menghitung potensi dividen HMSP

Tags
Analisa IHSG
Target IHSG 2020
Arah IHSG
IHSG bullish
Analisa teknikal IHSG

Tweet

Postingan terkait:

— Jumat, 24 Januari 2020 — Analisa IHSG