Kinerja portofolio Rikopedia klik di sini
Cara join membership klik di sini

Belum ada pola reversal di IHSG

IHSG sejak keluar sinyal jual tanggal 20 Januari 2020 sampai hari ini belum ada pola reversal/ pembalikan arah, pasar saham masih dalam fase bearish. Dipostingan sebelumnya saya sudah membuat artikel menghitung target koreksi IHSG dengan fibonacci, Target fibonacci 161.8 di area 5600-5700 masih ada peluang untuk disentuh. 

Belum ada pola reversal di IHSG
IHSG fase bearish

Minggu kemarin IHSG sempat rebound karena sentimen penurunan suku bunga BI. cuma dipenutupan hari jumat IHSG belum mampu melanjutkan rally dan malah terbentuk candle bearish.
Selama candle masih di bawah level psikologis 6000 IHSG masih cenderung volatile dan melemah.

Sentimen yang membebani IHSG antara lain potensi perlambatan ekonomi China dampak virus corona. Dampak virus corona potensi membuat ekonomi China tumbuh di bawah 6%. Perlambatan ekonomi China potensi membebani pertumbuhan ekonomi Indonesia . Setiap 1% penurunan ekonomi China berdampak 0.3%-0.6% ke Indonesia. Kuartal 1 tahun 2020 diprediksi ekonomi indonesia bakal tumbuh di bawah 5%.Selain itu dari dalam negeri sentimen gagal bayar jiwasraya dan likuidasi beberapa reksadana masih jadi sentimen yang membebani IHSG.

Strategi trading kurangi alokasi dana/pakai modal kecil, pilih saham uptrend, akumulasi saham yang membagikan dividen jumbo, Pilih saham yang mulai reversal atau breakout, Stoploss & trailing stop ketat.


Menghitung valuasi saham MDKA
Menghitung target koreksi IHSG dengan fibonacci
Menghitung potensi dividen saham ADMF
Menghitung potensi dividen yield BJTM



Postingan terkait: