Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label sektor property

Presales 1Q25 sektor properti masih tumbuh 3,6% YoY

  Presales 1Q25 sektor properti masih tumbuh 3,6% YoY Valuasi saham properti sangat murah , rata-rata diskon ke NAV ±80% Data 1Q25 marketing sales summary (IDRbn)

Rupiah Potensi Menguat Berikut Sektor di BEI Yang Bakal Cuan

  Dampak penguatan rupiah terhadap  EBIT (Earnings Before Interest and Taxes)  dan  PBT (Profit Before Tax)  tiap sektor di BEI. Saham sektor property bakal diuntungkan siklus penguatan Rupiah.  Secara fibonacci target penguatan Rupiah kisaran 16200-15800

Skema Perumahan Terjangkau di Indonesia: Solusi Efektif dari Perumnas?

Pemerintah Indonesia terus berupaya menghadirkan solusi bagi krisis perumahan, terutama untuk masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah. Perumnas, sebagai pengembang properti milik negara, telah meluncurkan proyek Transit-Oriented Development (TOD) di bawah merek Samesta, yang diklaim mampu menghadirkan hunian terjangkau dengan skema subsidi yang efektif. Bagaimana skema ini bekerja? Apakah model ini bisa menjadi standar baru dalam pembangunan perumahan terjangkau di Indonesia? 1. Perumnas dan Program Perumahan Terjangkau Sejak berdiri pada tahun 1974, Perumnas telah membangun lebih dari 633.000 unit rumah di 22 kota di Indonesia. Kini, perusahaan ini berfokus pada pembangunan hunian berbasis TOD, yang dirancang untuk mengurangi ketergantungan masyarakat pada kendaraan pribadi dengan menyediakan akses langsung ke transportasi umum. Salah satu proyek terbaru mereka adalah Samesta Mahata Tanjung Barat, yang berlokasi 18 km di selatan kawasan Bursa Efek Indonesia. Proyek ini menjadi bag...

Valuasi Sektor Property Masih Murah

Valuasi sektor property masih sangat murah ya. Sector property banyak saham undervalue #SMRA. Saham #SMRA masih di bawah book value Dari konsensus analyst target price SMRA masih jauh ya. Riset terbaru dari ciptadana (KI) kasih target SMRA 850. Source : Bloomberg terminal

Sector Property Ada Divergence Positif MACD

  IDX sector property loncat seperti estimasi. Divergence positif indikator paling powerful buat bottom fishing ya.

Di kuartal 1 tahun 2024 Sektor Property Tumbuh 24.6%

  Sector property di 1Q24 salah satu sector yang tumbuh signifikan dengan pertumbuhan net profit sebesar 24.6% YoY.  Konsensus target saham SMRA. Source : Bloomberg terminal COST BASIS AVERAGE SMRA. Harga rata2 big fund di saham SMRA. Source : Bloomberg terminal

Property memasuki fase bottom reversal

  Property memasuki fase bottoming Sektor property salah satu sektor yang turun paling parah di tahun 2020. Kinerja indeks property year to date minus 34% dan merupakan sektor paling tertinggal dibandingkan sektor lainnya. Secara teknikal sektor property mulai ada tanda reversal atau balik arah. Sektor property potensi membentuk double bottom jika mampu melewati level 358. Untuk emitennya Rikopedia lebih menyukai segmen kawasan industri (industrial estates) seperti BEST dan SSIA. Analisanya bisa cek link di bawah  Saham SSIA bottom reversal Saham BEST bottom reversal Join membership Rikopedia di sini

Potensi sektor property

Chart sektor property membentuk pattern expanding. Peluang rebound kisaran resistance (R) 500. Potensi pelonggaran moneter oleh bank sentral akan jadi katalis buat sektor property. BI masih potensi menurunkan suku bunga 2-3 kali lagi tahun ini. Saham property pilihan BSDE DMAS ASRI BKSL

Sektor property bullish

Sektor property outperform Sektor property dan finance satu bulan terakhir menjadi sektor pemimpin atau leading sector. Emiten property pada tahun 2018 banyak yang mencetak kinerja kinclong antara lain SMRA PWON CTRA. PT Pakuwon Jati (PWON) membukukan pendapatan bersih 2018 senilai Rp7,08 triliun, meningkat 23% dari 2017 senilai Rp5,74 triliun. Laba naik 35,78% year-on-year (YoY) menjadi Rp 2,54 triliun dari tahun sebelumnya Rp 1,87 triliun.  Summarecon (SMRA) mencatatkan laba bersih Rp 448,71 miliar atau naik 24% dari tahun sebelumnya Rp 362,06 miliar. Pendapatan perusahaan yang naik menjadi Rp 5,66 triliun dari tahun sebelumnya Rp 5,64 triliun CTRA membukukan pendapatan sebesar Rp 7,67 triliun naik 19,05% YoY. Pencapaian ini membuat laba perusahaan melonjak 32,55% YoY menjadi Rp 1,19 triliun dari hanya Rp 894,35 miliar. Perhatikan return sektor property saat tahun pemilu Return sektor property  Pemilu tahun 2014  sektor property memberikan retu...

Elliot wave sektor property

Elliot wave sektor property. short-term akan koreksi di wave 4 setelah itu akan naik lagi ke wave 5.  Join group telegram  https://telegram.me/rikopedia

Sektor property breakout ATH

Sektor property breakout ATH. next target level 665-680