Selama 5 tahun terakhir sejak tahun 2009-2013 kontrak baru perseroan terus meningkat sebesar 3 kali lipat.
Resiko bisnis perusahaan di masa depan.
Perlambatan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah menjadi salah satu resiko usaha bisnis perusahaan konstruksi. Apabila terjadi perlambatan ekonomi ada potensi penundaan proyek-proyek pemerintah yang akan menyebabkan penurunan jumlah kontrak baru yang akan didapat perseroan. pelemahan nilai tukar rupiah juga akan menggerus pendapatan perseroan karena kebanyakan perusahaan konstruksi memiliki hutang dalam bentuk USD.
Kinerja keuangan PTPP
- Revenue perusahaan selama tahun 2009-2013 meningkat sebesar 177% dengan CAGR 22.56% kemudian pada kuartal 3 tahun 2014 revenue grows 7% yoy.
- Net income perusahaan selama tahun 2009-2013 meningkat sebesar 158% atau CAGR 20.9%. Kemudian pada kuartal 3 tahun 2014 net income grows 33.03 % yoy
- Ekuitas perusahaan meningkat selama tahun 2009-2013 sebesar 262.04% atau CAGR sebesar 29.3%. kemudian pada kuartal 3 tahun 2014 ekuitas grows 8.27% yoy
- Total asset perusahaan selama tahun 2009-2013 meningkat sebesar 200% atau CAGR sebesar 24.6%. kemudian pada kuartal 3 tahun 2014 asset grows 2.82% yoy.
- Liabilitas perusahaan selama tahun 2009-2013 meningkat sebesar 191.59% atau CAGR sebesar 23.9%. kemudian pada kuartal 3 tahun 2014 liabilitas grows 1.86%.
Valuasi saham PTPP dibandingkan dengan saham konstruksi BUMN lainnya
RASIO | PTPP | ADHI | WSKT | WIKA |
---|---|---|---|---|
PBV | 8,47 | 4.2 | 6,34 | 5,2 |
P/E ttm | 36,72 | 19.68 | 40,3 | 37 |
Secara valuasi saham PTPP dihargai dengan P/E dan PBV sangat tinggi mengingat prospek konstruksi di indonesia sangat bagus jadi wajar kalau saham-saham konstruksi di hargai dengan valuasi cukup tinggi.
Fair value saham PTPP metode DCF sederhana
Dengan EPS ttm sebesar 101.7 dan asumsi pertumbuhan di masa depan sebesar 20% ( sesuai data pertumbuhan 5 net income 2009-2013) dengan tingkat diskon sebesar 20% ( super konservatif). Asumsi P/E masa depan sebesar 30. Maka harga wajar saham PTPP adalah 5245.
"SAAT KITA MENGETAHUI NILAINYA KITA TIDAK AKAN PERNAH TERTIPU OLEH HARGA"