Langsung ke konten utama

Window dressing dan January effect

Window dressing dan January effect


Fenomena window dressing dan January Effect di pasar modal umumnya terjadi menjelang akhir tahun. Fenomena ini bisa menjadi momen besar bagi investor berpeluang untuk meraup keuntungan karena di akhir tahun cukup banyak saham-saham dari emiten yang harganya merosot. Fenomena January effect ini memang terbukti terjadi sejak puluhan tahun yang lalu di dunia termasuk di Indonesia.
Window dressing dan january effect

Kenapa saham-saham cenderung naik saat window dressing dan januari efek?

Window Dressing adalah sebuah strategi yang digunakan manajer investasi dan juga perusahaan untuk mempercantik tampilan portofolio/performa laporan keuangannya sebelum ditampilkan kepada klien ataupun pemegang saham.saat window dressing manajer investasi biasanya akan menjual saham yang mengalami kerugian besar dan membeli saham-saham yang cenderung menguat di akhir kuartal, dan kemudian dilaporkan sebagai bagian dari portofolio manajer investasi tersebut. Window dressing biasanya dilakukan pada tiap akhir kuartal yaitu ketika perusahaan merilis laporan keuangan kuartalan pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember. Window Dressing yang paling signifikan yaitu di akhir tahun, biasanya harga saham menguat bahkan sampai bulan Januari. Fenomena ini seringkali disebut dengan santa claus rally

Saat januari efek pasar saham cenderung naik disebabkan pada akhir tahun biasanya para investor maupun para fund manajer cenderung menjual saham-sahamnya untuk mengamankan dana atau merealisasikan capital gain serta untuk mengurangi beban pajak mereka. Namun di awal tahun mereka kembali akan masuk ke pasar saham secara masif sehingga kembali mengerek naik harga-harga saham tersebut.

Saham apa saja yang peluang naik saat window dressing dan januari?? 

Saham-saham BUMN yang turun tajam saat bulan oktober november akan cenderung naik saat saat window dressing dan januari efek. Perhatikan saham-saham konstruksi BUMN karena biasanya akan terima pembayaran cash bulan desember dan januari selain itu ada sentimen positif holding BUMN yang dijadwalkan selesai akhir tahun 2018. Saham konstruksi BUMN pilihan WIKA

Saham-saham big caps juga akan cenderung naik, Kinerja big caps di kuartal 3 tahun 2018 sangat bagus seperti TLKM BMRI BBNI BBRI UNTR HMSP. 

Jika suka saham-saham yang voaltile dan high risk bisa perhatikan NIKL dan INAF. 2 saham asabri ini cenderung naik tinggi saat window dressing. 3 kuartal terakhir  selalu naik puluhan persen saat window dressing. 

Cara join member premium Rikopedia klik di sini 
Testimoni member premium Rikopedia cek di sini  
Channel telegram klik di sini
Facebook fanpage klik di sini


Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman Registrasi membership Rikopedia Research. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia. Bimbingan melihat peluang di pasar saham dari sudut pandang trader dan investor.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Member akan mendapatkan update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Member bisa tanya jawab langsung melalui whatsapp. Sharing strategy trading dan investasi saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008 Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership aka

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto