Langsung ke konten utama

Penyebab IHSG Masih Bergerak Sideways

 

Penyebab IHSG Masih Bergerak Sideways


Perhatikan chart di atas sejak bulan Desember 2022 sampai sekarang ini IHSG hanya bergerak sideways range 6500-6900. Artinya sudah hampir 7 bulan IHSG bergerak sideways. Apa penyebabnya IHSG masih sideways?
  • Berakhirnya commodity boom. Indonesia masih bergantung pada ekspor komoditas seperti CPO COAL BESI BAJA dll turunnya harga komoditas membuat ekspor Indonesia juga ikut turun or lesu.
  • Melambatnya ekonomi China. Perlambatan ekonomi China terlihat dari data PMI yang mengalami kontraksi turun ke level 48.8 pada pada bulan mei 2023. China adalah mesin utama pertumbuhan ekonomi dunia dengan kontribusi 18.6% terhadap PDB global. Dengan porsi PDB yang sangat besar saat ekonomi China melambat pastinya akan mempengaruhi perekonomian seluruh negara termasuk Indonesia. “China bersin, Dunia akan demam”
  • The Fed yang masih hawkish. Siklus pengetatan the Fed belum berakhir. The Fed masih agresif melakukan kampanye melawan inflasi sampai target inflasi tercapai di level 2%. The Fed bahkan masih berencana menaikan suku bunga 2x lagi tahun ini. Padahal sekarang suku bunga the Fed sudah sangat tinggi di level 5.25%. Suku bunga The Fed yang terus naik akan mengancam pertumbuhan ekonomi AS. Peluang AS masuk resesi semakin besar. 
Berakhirnya commodity boom, Melambatnya ekonomi China, Eropa dan AS, Ditambah siklus pengetatan the Fed yang belum selesai membuat pasar saham cenderung lesu or sideways. 

Cara join membership Rikopedia klik di sini







Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp. 500,000/Bulan. *Paket lifetime membership = 6 juta Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tan...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...