Big Picture Bank of America (BofA) – 2026 “Run It Hot” Skenario 1H26 CPI turun ke 2% dan US 10Y yield ke 3,5%, Menurut BofA aset berisiko tetap diuntungkan (RISK ON). Risiko utama likuiditas global sudah mendekati puncak (rate cut tidak sebesar harapan), BoJ makin hawkish. Peredam risiko potensi QE The Fed muncul lagi, harga minyak turun, serta tekanan upah yang menurun semuanya membantu mendorong CPI, yield, dan USD lebih rendah. lingkungan makro masih mendukung risk-on, tapi ruangnya makin sempit. Proyeksi BofA semester 1 tahun 2026 inflasi turun, USD turun, Bond yield turun, masih mendukung RISK ON. Likuiditas global akan sedikit terganggu karena BoJ makin hawkish
Akhir Era Uang Super Murah Jepang‼️ Yield obligasi pemerintah Jepang tenor 10 tahun (JGB 10Y) kini berada di level tertinggi sejak 1999. Selama hampir 30 tahun, yield Jepang ditekan sangat rendah melalui kebijakan suku bunga nol dan intervensi Bank of Japan (YCC). Ketika Jepang mulai menormalisasi kebijakan moneter—menaikkan suku bunga dan mengurangi kontrol yield—imbal hasil JGB merespons cepat dengan kenaikan tajam. Ini menandai berakhirnya era uang super murah Jepang. Jika kenaikan yield JGB berlanjut, daya tarik Jepang sebagai funding currency akan berkurang, sehingga carry trade berisiko mulai di-unwind dan likuiditas global ikut tertekan. The Fed estimasi akan mengimbangi dengan QE or nurunin suku bunga supaya likuiditas tidak kering.. Jika pasar obligasi terguncang, funding market bermasalah & risiko sistemik muncul The Fed estimasi akan all-out QE