Langsung ke konten utama

Valuasi saham property

Jika anda adalah seorang investor long-term or value investor maka sebaiknya perhatikan saham-saham yang sedang di abaikan market.Contohnya saat tahun 2015 saat saham-saham coal yang diabaikan market sekarang sudah naik tinggi pada tahun 2016 ini. “Be Fearful When Others Are Greedy and Greedy When Others Are Fearful”  ini prinsip dasar seorang investor beda dengan trader yang ambil open posisi buy saat trend naik atau sederhananya lebih fokus pada trend suatu saham dan cenderung mengabaikan fundamentalnya. untuk tahun 2016 salah satu sektor yang diabaikan market adalah sektor property. Banyak saham-saham property yang diabaikan market dan harganya cenderung turun. dan inilah peluang bagi seorang investor, membeli saham-saham yang diabaikan oleh market. sejak tahun 2015 sektor property cenderung melambat penyebabnya adalah daya beli yang tergerus dan perlambatan ekonomi. tahun ini pemerintah sudah melakukan banyak pelonggaran untuk mendongkrak daya beli property. berikut beberapa kebijakan pemertintah untuk mendorong sektor property :
  1. Pelonggaran LTV (Loan to value)  mengenai penurunan besaran uang muka rumah dari 20 % menjadi 15%
  2. Penurunan suku bunga 
  3. pemerintah juga menelurkan kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Siklus sektor property 

Bisnis property di indonesia memiliki siklus 5 tahunan lengkapnya silahkan baca disini . saat ekonomi tumbuh, permintaan/daya beli cukup tinggi peraturan pembelian property diperketat. inilah tanda sektor property sudah di puncak bullish nya. tanda sektor property sudah diarea bottom bisa di lihat dari daya beli masyarakat yang turun, permintaan property yang lesu dan peraturan pembelian property di perlonggar oleh pemerintah maka ini adalah siklus atau sinyal dimana sektor property sudah diarea bottom. 

Mencari saham property yang undervalue

Banyak saham-saham property yang sudah undervalue bahkan ada beberapa yang sudah dihargai dibawah book value nya. saya tidak akan membahas semua saham propery yang ada di BEI, saya hanya akan ambil data 5 saham property (real estate ) saja


Valuasi saham property

Dari 5 saham property diatas manakah yang menarik atau undervalue???? jawabannya jelas saham LPCK. 

Saham LPCK dihargai dibawah book value nya (PBV 0.84) PER nya cuma 6x. ROE nya juga cukup tinggi dibandingkan saham-saham property lainnya yaitu sebesar 14.18% ROA 10.77%. DER nya juga sangat kecil yaitu sebesar 0.35. EV/EBITDA 10.01 sangat kecil.  secara valuasi LPCK harga dibawah 6000 sangat undervalue. Saat saham property mulai booming lagi estimasi tahun 2017 or 2018 saat daya beli masyarakat mulai membaik harusnya saham LPCK ini dihargai 2 kali book valuenya atau sekitar 12200. Target kami untuk saham LPCK untuk 1 or 2 tahun kedepan (long-term) kisaran 10000-12000

Level entry secara tehnikal analisis

Valuasi saham property

Saya pakai chart monthly di saham LPCK. perhatikan level fibonacci 61.8% range 4500-4700 sekaligus area strong support. secara valuasi LPCK sangat murah. level fibonacci 61.8% area 4500-4700 level entry yang cukup bagus untuk seorang investor. RISK nya cukup kecil. 

Good luck.






Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman Registrasi membership Rikopedia Research. Dengan join membership anda akan mendapatkan update saham pilihan Rikopedia. Bimbingan melihat peluang di pasar saham dari sudut pandang trader dan investor.   Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Member akan mendapatkan update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia. Informasi beli dan jual secara spesifik. Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money dan risk management. Member bisa tanya jawab langsung melalui whatsapp. Sharing strategy trading dan investasi saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008 Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Members

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto