Langsung ke konten utama

Hubungan Inflasi Dengan Krisis Keuangan

Hubungan Inflasi Dengan Krisis Keuangan


Inflasi adalah kondisi di mana harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama. Krisis keuangan terjadi ketika terjadi gangguan yang signifikan dalam sistem keuangan yang mengarah pada penurunan nilai aset, kegagalan institusi keuangan, dan/atau krisis likuiditas yang meluas.

Inflasi dapat berkontribusi pada terjadinya krisis keuangan dalam beberapa cara, di antaranya:

  1. Terjadinya gelembung harga aset: Jika inflasi terlalu tinggi, investor akan mencari alternatif investasi lainnya. Hal ini dapat menyebabkan gelembung harga pada beberapa jenis aset, seperti properti atau saham. Ketika gelembung harga ini pecah, dapat menyebabkan krisis keuangan.

  2. Penurunan daya beli: Inflasi yang tinggi juga dapat menyebabkan penurunan daya beli masyarakat. Ketika harga barang dan jasa meningkat, masyarakat akan membeli barang dan jasa yang lebih sedikit. Hal ini dapat menyebabkan penurunan pendapatan dan kinerja perusahaan, yang dapat memicu terjadinya krisis keuangan.

  3. Tekanan pada nilai tukar: Inflasi yang tinggi juga dapat memicu penurunan nilai tukar mata uang, terutama jika bank sentral tidak dapat mengendalikan inflasi tersebut. Penurunan nilai tukar ini dapat memicu terjadinya krisis keuangan, terutama bagi negara-negara yang bergantung pada impor.

Dalam beberapa kasus, inflasi yang tinggi dapat menjadi penyebab langsung terjadinya krisis keuangan. Sebagai contoh, ketika harga minyak naik secara tiba-tiba dan inflasi meningkat, beberapa negara yang sangat bergantung pada impor minyak dapat mengalami krisis keuangan yang parah karena sulit untuk membayar hutang luar negeri

JOIN CHANNEL TELEGRAM RIKOPEDIA KLIK DISINI

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan dapat panduan trading saham lewat group WhatsApp. Dibimbing langsung Rikopedia yang sudah mendalami trading saham sejak tahun 2008.    Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Hanya fokus trading 3-4 saham Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Konsultasi portofolio saham. Strategy trading diulas dengan detail di group WhatsApp. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertama kal

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto