Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Kunci Utama Breakout Setup yang Kuat dalam Trading

Banyak trader pemula terjebak mengejar harga yang tiba-tiba “meledak” naik, berharap bisa meraih profit instan. Sayangnya, kebanyakan breakout seperti itu berakhir gagal karena tidak punya  struktur yang jelas . Breakout harus muncul dari pola dasar yang jelas seperti  flat base, cup-with-handle . Kemudian breakout harus diawali trend naik yang kuat sebelumnya. Semakin kuat trend naik sebelumnya semakin besar peluang breakout berhasil.  Volatilitas harus mengecil mendekati area high. Ditandai range harian yang menyempit tanda bahwa “weak hands” sudah keluar. Cari akumulasi besar sebelum breakout. Pada hari breakout, volume idealnya  2x rata-rata harian  untuk konfirmasi adanya demand yang kuat.  Breakout terbaik biasanya datang dari  sektor unggulan . Contohnya sekarang sektor yang kuat sektor yang berhubungan dengan emas Jika sektornya kuat, peluang follow-through jauh lebih tinggi. Hindari saham yang tidak likuid, saham yang tidak likuid rawan dimain...

Apakah Dolar AS Sudah Menyentuh Titik Terendah? Bagaimana Nasib Rupiah Jika USD Menguat Lagi?

Awal tahun 2025 menjadi periode penuh gejolak bagi dolar Amerika Serikat (USD). Sentimen pasar dihantam oleh serangan politik terhadap Federal Reserve, kebijakan perdagangan yang tidak konsisten dari Presiden Trump, serta tren diversifikasi global yang semakin kuat. Tak heran, USD sempat terpuruk hingga menyentuh level terendah.  Namun sejak akhir Juni, pergerakan dolar relatif sideways . Stabilitas ini memunculkan pertanyaan besar apakah USD sudah mendekati bottom dan siap berbalik menguat? Jejak Historis: Trump Jilid Pertama Jika kita melihat preseden dari periode pertama pemerintahan Trump (2017–2018), pola saat ini terasa familiar. Dolar kala itu sempat melemah akibat kebijakan fiskal ekspansif dan perang dagang yang menimbulkan ketidakpastian. Tetapi setelah pasar menyesuaikan ekspektasi, USD justru kembali menguat, memicu short squeeze bagi investor yang terlalu agresif memasang posisi jual. Dengan GDPNow Atlanta Fed mencatat pertumbuhan Q3 di level 3,3% , sulit untu...

Target Saham ESSA

Saham ESSA potensi flat base breakout. Konsensus target terbaru kisaran 900 + Katalis harga amonia terus naik. Harga amonia terus naik bagus buat ESSA.  Level breakout ESSA 705. Semakin lama konsolidasi semakin tinggi naiknya saat breakout. Kenapa mengindentifikasi level breakout penting? Harga saham yang menembus resistance atau bahasa tradernya breakout mengindikasikan ada demand kuat yang berani beli di harga atas. Harga saham memiliki kecenderungan terus naik saat breakout.

Proyeksi Suku Bunga The Fed dari Goldman Sachs

  Menurut goldman sachs pemangkasan suku bunga The Fed lanjutan sangat mungkin terjadi di Oktober . Proyeksi Goldman Sachs: Oktober & Desember masih ada kemungkinan masing-masing -25 bps. Jika pasar tenaga kerja melemah lebih dari perkiraan, bisa saja ada pemangkasan 50 bps sekaligus . Siklus pemangkasan suku bunga The Fed akan membuat USD index (DXY) terus melemah sedangkan gold, komoditas, bitcoin dan saham emerging market akan terus meroket

IHSG di Puncak Wave 5

  IHSG sudah dipuncak wave 5 sekaligus di level resistance. pattern expanding triangle 

Saham TINS membentuk W-pattern

  TINS hari ini konfirmasi W-pattern. Target saham TINS dari SUCOR di level 1740.  W-pattern salah satu chart pattern dengan probabilitas berhasil paling tinggi dibandingkan chart pattern lainnya. Proyeksi net profit TINS akhir tahun 2025 = 1.3 triliun ya

Ketua The Fed Powell tadi malam mengakui bahwa valuasi saham AS saat ini sudah sangat mahal

Ketua The Fed Powell tadi malam mengakui bahwa valuasi saham AS saat ini sudah sangat mahal.  Powell juga hati-hati soal pemangkasan suku bunga. Jika memangkas terlalu cepat akan menyebabkan inflasi bisa bangkit lagi. Jika menahan terlalu lama dampaknya pasar tenaga kerja bisa makin lemah. Valuasi pasar saham AS sudah sangat mahal & dari data history setelah pemangkasan suku bunga The Fed S&P 500 cenderung ada koreksi. S&P 500 sering koreksi (12 dari 21 kasus) sebulan setelah The Fed memangkas suku bunga. Pasar saham Indonesia juga ditopang saham konglo yang valuasinya sudah super mahal juga. Tanpa ditopang saham konglo angka IHSG sebenarnya berada di level 58xx. Jika ada trigger koreksi di AS saham konglo Indonesia juga rawan ikut crash

Pemangkasan BI rate Belum Berdampak Signifikan Apa Penyebab Sebenarnya?

Pemangkasan suku bunga oleh BI (dari 6% sd 4.75% di 2025) belum berdampak signifikan pada saham sensitif (perbankan, properti, infrastruktur/telco). Apa penyebab sebenarnya? Berdasarkan data dari Syailendra Research penyebabnya ada 2 : Pertama, likuiditas (M2) lemah menyebabkan perputaran uang lambat, sehingga efek pelonggaran moneter tertahan. Kedua, Revisi EPS (laba emiten) ke bawah menyebabkan menekan valuasi IHSG. 5 faktor utama penggerak pasar saham 1. Earnings  2. Likuiditas  3. Valuasi  4. Suku bunga  5. Sentimen  

Siklus Pelemahan USD

  SIKLUS PELEMAHAN USD Pemangkasan suku bunga The Fed kali ini bukan tentang lemahnya inflasi, tapi tentang utang. Dan itu bisa menandai dimulainya era pelemahan US dolar dalam jangka panjang. The Fed baru saja memangkas suku bunga meski angka inflasi masih kisaran 3% jauh dari target The Fed. Artinya, pemangkasan suku bunga kali ini bukan “monetary policy” untuk mengatur inflasi, melainkan “fiscal necessity” tujuannya membantu meringankan beban bunga utang pemerintah AS yang sangat besar. The Fed sudah menyerah duluan melawan inflasi sebelum inflasi benar2 jinak akan membuat pelaku pasar cari hedging dari inflasi seperti gold, bitcoin, saham, aset emerging market. Sayangnya saat ada cycle pelemahan USD mata uang emerging market lainnya menguat malah rupiah lemah tak berdaya melawan USD. Indonesia hanya berotot saat ada commodity boom karena masih sangat bergantung pada ekspor komoditas. Saat ini saham gold dan metal yang paling diuntungkan. Saham property bank sebenarnya diuntungk...

Rebalancing Market Vector Global Gold Miner Index yang Membuat Saham BRMS Meroket

  Data rebalancing Market Vector Global Gold Miners Index (MVGDX) jumat kemarin.   New Additions:  AMMN (622.8mn shares) and BRMS (2.77bn shares). IDR 5.0tn (AMMN) + IDR 1.5tn (BRMS) = IDR 6.6tn total. Rebalancing jumat kemarin ya. Efek jelang penutupan market. Senin depan bakal balik ke harga normal lagi.

Rebalancing FTSE

  REMINDER  Hari Ini Ada Rebalancing Portofolio Beberapa Indeks Saham Seperti :   FTSE Global Equity Index Series, FTSE ESG Low Carbon Select Indexes, Market Vector Global Gold Miners Index (MVGDX). * Data lengkap rebalancing sudah dishare di group whatsapp Rikopedia.

Era Pemangkasan Suku Bunga Dimulai

BI rate kemarin turun lagi 25 bps menjadi 4.75%. Proyeksi JPM target terminal rate BI tetap diproyeksikan di  4,25%  pada akhir tahun, yang berarti masih ada ruang untuk pemangkasan dua kali masing2 sebesar 25 bps hingga Desember. Bagaimana dengan The Fed?  Tadi malam The Fed pangkas suku bunga 25 bps seperti perkiraan pelaku pasar. Efek ke market biasa saja karena sudah diantisipasi pelaku pasar or sudah priced in.  Fokus pelaku pasar selanjutnya adalah berapa banyak The Fed akan memangkas suku bunga kedepan. Powell mengatakan pemangkasan suku bunga tadi malam sebagai “insurance cut” or pemangkasan preventif, bukan karena ekonomi mau krisis. Powell menekankan “risk management cut”, bukan sinyal easing agresif. Dari data dot plot di atas masih ada 2x cut or 50 bps pemangkasan suku bunga The Fed sampai akhir 2025, lalu 25bps lagi di 2026, dan 25bps di 2027. Jika ditambah cut tadi malam total cuma 125 bps lebih sedikit dari perkiraan pelaku pasar yang bisa sampai 300 b...

Proyeksi Harga Gold

  Proyeksi harga gold dari berbagai Investment bank

Target Saham MBMA

  CITI | Target MBMA 600 Katalis saham MBMA : Potensi besar dari ESG & AIM project, Potensi recovery harga nikel, Partnership kuat dengan Tsingshan. Secara teknikal saham MBMA potensi menguji upper channel di 540