The Fed mengeluarkan catatan tentang gold revaluasi emas pada 1 Agustus 2025.
Saat ini AS masih menilai cadangan emasnya di harga $42, jauh di bawah harga pasar yang mencapai $3.400. Selisih nilai ini menciptakan gap potensial lebih dari $750 miliar. Valuation gains bisa dipindahkan dari neraca aset ke akun kas pemerintah di The Fed. Ini seperti memindahkan “nilai kertas” menjadi “uang siap pakai” di rekening pemerintah.
Dengan utang publik AS mendekati $37 triliun dan harga emas naik 40% YoY, wacana ini terlihat sebagai opsi strategis untuk menambah likuiditas.
Perumpamaannya kamu punya rumah yang di catatan bank nilainya Rp100 juta, padahal harga pasarnya Rp3 miliar. Begitu bank resmi menilai rumahmu Rp3 miliar, kamu bisa meminjam atau menarik dana berdasarkan selisih nilai itu. Kamu dapat uang tunai untuk dipakai tanpa harus menjual rumah dan tanpa harus menambah gaji (tanpa pajak), dan tanpa berutang baru (karena sumbernya dari kenaikan nilai aset).
Secara teknis, ini perubahan nilai aset yang sudah ada bukan penambahan jumlah uang beredar secara langsung seperti QE. Tapi kalau dana TGA dibelanjakan besar-besaran ke ekonomi, efek akhirnya bisa mirip printing money karena menambah likuiditas di pasar.
Dampaknya lainnya, Jika AS jadi melakukan revaluasi emas, pasar akan melihat emas bukan cuma komoditas, tapi juga alat keuangan resmi untuk menopang likuiditas negara. pelaku pasar akan spekulasi bahwa harga emas akan naik karena “legitimasi moneter” emas makin kuat. Revaluasi emas AS bisa memicu bank sentral negara lain untuk ikut menambah cadangan emas.
Harga emas akan terus meroket dan saham gold related bakal terus naik. Saham emas pilihan Rikopedia adalah BRMS
BRMS saham pilihan Rikopedia berikut alasannya?
Memiliki cadangan emas tersertifikasi 110 ton. Cadangan emas yang kuat memberi perlindungan nilai (safe haven) saat terjadi gejolak mata uang atau krisis utang negara. BRMS dibackup oleh Salim Group, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia. Menggabungkan modal kuat dengan aset emas dan tembaga yang kaya.
Dua sumber upside besar
Pertama: Potensi besar dari proyek Gorontalo Minerals. Jika terbukti sebagai deposit porfiri tembaga-emas berskala besar, nilai asetnya bisa melonjak.
Kedua: Nilai sejati BRMS bukan hanya pada laba saat ini, tetapi pada potensi nilainya di tengah krisis mata uang atau krisis utang besar (full-blown currency or debt crisis).
Join memberhip Rikopedia untuk dapat info menarik lainnya. Cara join klik disini