Langsung ke konten utama

Penjelasan dan Contoh Inverted Yield Curve

Inverted yield curve atau kurva imbal hasil terbalik terjadi ketika suku bunga obligasi jangka panjang lebih rendah dari suku bunga obligasi jangka pendek. Ini berarti bahwa investor mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lemah di masa depan dan mengharapkan suku bunga akan turun di masa depan. 

Contohnya Perhatikan gambar di bawah Ini Yield UST 2Y 4.6% sedangkan Yield UST 10Y yang tenornya lebih panjang cuma 3.9%. Artinya Yield obligasi jangka pendek lebih tinggi dibandingkan dengan Yield Obligasi jangka panjang dengan selisih atau spread -77 poin. ini yang dinamakan dengan inverted yield curve.

Penjelasan Tentang Inverted Yield Curve

Secara umum, kurva imbal hasil yield obligasi jangka panjang harusnya lebih tinggi dibandingkan yield obligasi jangka pendek karena investor biasanya mengharapkan pengembalian yang lebih tinggi untuk investasi jangka panjang. Namun, ketika kurva imbal hasil terbalik, hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan ekonomi yang lemah dan mungkin resesi di masa depan.

Inverted yield curve menjadi perhatian para ekonom dan investor karena telah terjadi sebelum beberapa resesi ekonomi terbesar di sejarah AS. Ketika terjadi inverted yield curve, banyak investor yang khawatir dan mulai menjual saham mereka, yang dapat memicu penurunan pasar saham. Di bawah ini history data inverted yield curve yang pernah terjadi

Penjelasan dan Contoh Inverted Yield Curve

Namun, perlu diingat bahwa inverted yield curve bukanlah sinyal pasti bahwa resesi akan terjadi. Ini hanyalah indikator yang dapat membantu investor dalam mengambil keputusan investasi mereka. Penting untuk melihat gambaran keseluruhan dari kondisi ekonomi sebelum mengambil keputusan investasi.

Cara join membership Rikopedia klik (disini)

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan dapat panduan trading saham lewat group WhatsApp. Dibimbing langsung Rikopedia yang sudah mendalami trading saham sejak tahun 2008.    Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Hanya fokus trading 3-4 saham Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Konsultasi portofolio saham. Strategy trading diulas dengan detail di group WhatsApp. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertama kal

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto