Untuk melakukan screening saham yang dapat digunakan untuk scalping, seorang trader dapat melakukan beberapa langkah berikut:
Pilih indeks atau pasar saham yang ingin di-trade: Langkah pertama adalah memilih indeks atau pasar saham tertentu yang ingin di-trade. Seorang trader dapat memilih indeks tertentu seperti S&P 500, Dow Jones, atau indeks sektor tertentu.
Tentukan kriteria untuk memilih saham: Setelah memilih pasar saham tertentu, seorang trader dapat menentukan kriteria untuk memilih saham, misalnya saham yang memiliki volume perdagangan yang tinggi, volatilitas harga yang tinggi, atau saham yang terkait dengan berita terkini.
Gunakan screener saham: Seorang trader dapat menggunakan screener saham seperti chart nexus, investing.com, stockbit, atau TradingView untuk memfilter saham berdasarkan kriteria tertentu yang telah ditetapkan.
Analisis teknikal: Setelah mendapatkan daftar saham yang memenuhi kriteria screening, seorang trader dapat melakukan analisis teknikal untuk mengidentifikasi pola dan tren harga yang terbentuk di grafik harga saham. Beberapa indikator teknis yang dapat digunakan untuk analisis teknis antara lain Moving Average, Relative Strength Index (RSI), Bollinger Bands, dan Stochastic Oscillator.
Rencana manajemen risiko: Setelah memilih saham untuk di-trade, seorang trader harus memiliki rencana manajemen risiko yang jelas dan ketat. Trader harus menentukan level stop loss dan take profit yang sesuai dengan strategi scalping yang akan digunakan dan membatasi risiko dengan menggunakan ukuran posisi yang tepat.
Penting untuk diingat bahwa melakukan screening saham untuk scalping memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang kuat tentang pasar dan analisis teknis. Seorang trader harus selalu mengikuti rencana trading mereka dan mengelola risiko dengan hati-hati untuk meminimalkan kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan.
Cara join membership Rikopedia klik disini