Langsung ke konten utama

Lebih Bagus Stop Loss atau Average Down Saat Trading Saham

 


Stop loss dan average down dalam trading saham adalah dua strategi yang berbeda dengan tujuan yang berbeda pula. Stop loss adalah strategi di mana trader menetapkan batas kerugian tertentu dan menjual saham ketika harga turun di bawah batas tersebut. Strategi ini bertujuan untuk membatasi kerugian dan menjaga risiko tetap terkendali.

Sementara itu, average down adalah strategi di mana trader menambah posisi dengan membeli saham yang sama dengan harga yang lebih rendah dari harga beli sebelumnya. Tujuannya adalah untuk menurunkan rata-rata harga beli dan mendapatkan keuntungan lebih besar ketika harga naik.

Pilihan antara kedua strategi ini tergantung pada preferensi dan tujuan trading masing-masing trader. Stop loss bisa menjadi pilihan yang lebih tepat untuk trader yang ingin membatasi risiko kerugian yang besar. Sedangkan average down bisa menjadi pilihan yang lebih tepat untuk trader yang yakin bahwa harga saham yang mereka beli akan naik kembali di masa depan.

Namun, penting untuk diingat bahwa baik stop loss maupun average down memiliki risiko tersendiri. Stop loss bisa mengakibatkan kehilangan peluang keuntungan jika harga saham turun sementara kemudian naik kembali. Sementara itu, average down bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar jika harga saham terus turun dan tidak pernah naik kembali. Oleh karena itu, sebelum menggunakan strategi ini, trader harus mempertimbangkan dengan cermat tujuan trading mereka, kondisi pasar, dan risiko yang mungkin terjadi.

 Join membership Rikopedia klik (disini) Channel telegram Rikopedia klik (disini)

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp. 500,000/Bulan. *Paket lifetime membership = 6 juta Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pem

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto