PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) tengah menjadi perhatian Rikopedia karena potensinya yang luar biasa dalam industri tambang emas dan tembaga. Dengan total sumber daya 12,4 juta ons emas dan 1,9 juta ton tembaga, BRMS menawarkan eksposur menarik terhadap aset mineral bernilai tinggi—terutama di tengah tren kenaikan harga emas global.
🔎 Proyek Unggulan: Citra Palu Minerals (CPM)
Proyek CPM di Sulawesi Tengah menjadi motor utama pertumbuhan BRMS. Dengan kadar emas mencapai 3,5 gram/ton, CPM termasuk salah satu proyek dengan kadar tertinggi di industri. Proyek ini diproyeksikan menghasilkan 170 ribu oz emas per tahun pada 2028 seiring beroperasinya tambang bawah tanah.
💰 Pertumbuhan Laba dan Produksi yang Agresif
Kami memproyeksikan pertumbuhan laba bersih BRMS mencapai 57% CAGR dalam periode 2025–2028, dengan pertumbuhan produksi emas sekitar 32% CAGR. Penurunan biaya produksi dari USD1.400/oz ke USD1.300/oz juga diprediksi akan memperkuat margin perusahaan.
🏗️ Ekspansi dan Eksplorasi Berkelanjutan
BRMS tak hanya bergantung pada satu proyek. Eksplorasi aktif terus berjalan di Gorontalo Minerals (emas-tembaga), Linge Mineral (Aceh), dan SHS (Banten). Perusahaan juga tengah menyiapkan pembangunan pabrik pengolahan baru dan mengembangkan tambang tembaga di Gorontalo.
💡 ESG yang Kuat, Masa Depan Berkelanjutan
Komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) menjadi nilai tambah tersendiri bagi BRMS. Perusahaan secara aktif melakukan manajemen tailing ramah lingkungan, efisiensi energi, serta program pengembangan masyarakat. BRMS juga meraih rating “A” dalam laporan keberlanjutannya dan penghargaan emas dalam TrenAsia ESG Awards 2023.
📉 Risiko yang Perlu Diwaspadai:
Volatilitas harga emas
Perubahan regulasi (misalnya kenaikan royalti emas dari 10% ke 16%)
Risiko eksekusi proyek tambang bawah tanah