Langsung ke konten utama

Tantangan Ekonomi China Menimbulkan Kekhawatiran

Tantangan Ekonomi China Menimbulkan Kekhawatiran

Lanskap keuangan global telah terguncang oleh perkembangan terbaru di pasar China yang telah mengirim gelombang ke seluruh dunia. Saham-saham China saat ini mengalami kinerja terburuknya dibandingkan saham-saham AS sejak tahun 2001, menciptakan gambaran jelas tentang tantangan yang dihadapi ekonomi China.

Dalam perputaran yang mengejutkan, indeks properti berisiko tinggi (HY) China telah merosot sebesar 82% dalam waktu sedikit lebih dari 2 tahun. Penurunan tajam ini telah menarik indeks kembali ke level yang terakhir terlihat pada tahun 2008, memunculkan keprihatinan tentang stabilitas sektor properti China, yang merupakan pilar penting dari ekonominya.

Menambah kompleksitas situasi ini, berita tentang Evergrande, raksasa properti, yang mengajukan kebangkrutan Chapter 15 bankruptcy telah mengguncang dunia keuangan. Langkah ini menandai tonggak penting dalam perjuangan yang dihadapi perusahaan ini, dengan potensi dampak yang meluas ke seluruh ekosistem keuangan China.

Di tengah-tengah tantangan ini, China telah mengambil keputusan yang tidak terduga untuk memangkas suku bunga. Langkah ini menimbulkan pertanyaan tentang motivasi di balik keputusan tersebut dan apakah ini merupakan tanda dari stres ekonomi yang lebih mendalam yang sedang dihadapi oleh pihak berwenang.

Saat peristiwa-peristiwa ini terungkap, tak dapat dihindari untuk merenung apakah China berada di ambang peristiwa kredit yang mengkhawatirkan. Pertemuan antara kinerja saham yang melemah, penurunan drastis pada sektor properti, pengajuan kebangkrutan, dan pemangkasan suku bunga yang tak terduga menimbulkan keprihatinan tentang kesehatan keseluruhan sistem keuangan China.

Meskipun masa depan masih penuh ketidakpastian, jelas bahwa lanskap ekonomi China sedang dalam keadaan bergejolak. Pengamat di seluruh dunia dengan seksama mengawasi perkembangan ini karena mereka dapat memiliki implikasi tidak hanya bagi China tetapi juga bagi ekonomi global secara keseluruhan. Saat China menghadapi tantangan ini, dunia menahan napas, menunggu untuk melihat apakah peristiwa kredit yang signifikan ada di cakrawala.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan dapat panduan trading saham lewat group WhatsApp. Dibimbing langsung Rikopedia yang sudah mendalami trading saham sejak tahun 2008.    Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Hanya fokus trading 3-4 saham Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Konsultasi portofolio saham. Strategy trading diulas dengan detail di group WhatsApp. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertama kal

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto