Analisa saham INCO
♦️ Laba bersih Vale Indonesia pada 1H23 mencapai *USD169 juta (+12% YoY)* dengan NPM yang relatif stabil sekitar *26% (vs rata-rata 5 tahun sekitar 18%)*.
♦️ Pendapatan perusahaan selama periode tersebut mencapai *USD659 juta (+17% YoY)*, seiring dengan peningkatan volume penjualan nikkel matte *(1H23: 33.221 ton; +23% YoY)* yang menanggulangi efek penurunan harga jual *(1H23 ASP: sekitar USD19.800/ton; -5% YoY)*.
♦️ Biaya produksi keseluruhan (tanpa royalti) selama periode tersebut berkurang menjadi *sekitar USD10.370/ton (-5% YoY)*, seiring dengan penurunan harga bahan bakar yang dibutuhkan.
♦️ Laba bersih kumulatif setara dengan *62%* dari proyeksi tahun penuh kami dan proyeksi konsensus, *cukup di atas*. Pendapatan perusahaan, angka tersebut *sesuai* dengan proyeksi kami dan konsensus, masing-masing *50%* dan *52%*.
♦️ Upaya manajemen untuk menjaga tingkat produksi telah berhasil *(1H23: 33.691, +28% YoY)*; pencapaian tersebut masih *sesuai dengan target kami untuk tahun penuh sekitar 72.000 (+20% YoY)*.
♦️ Dalam hal harga, manajemen melihat bahwa *tingkat patokan dapat didukung baik di kisaran USD20.000-21.000/ton ke depan* (setara dengan rata-rata ASP tahunan perusahaan di kisaran USD17.000-18.500/ton; sesuai dengan apa yang kami prediksikan dalam penilaian terakhir kami untuk INCO), mengingat tren positif ekonomi global yang akan mendorong lebih banyak permintaan untuk logam dasar.
♦️ Neraca INCO masih didukung dengan *kas yang kuat (1H23 net cash: USD715 juta)* dan akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan ekspansi lebih lanjut – misalnya, kapasitas tambahan 73.000 ton dari peleburan RKEF di Bahodopi (INCO memiliki 49%) dijadwalkan beroperasi pada 2H24.
♦️ Meskipun hasil laba 1H23 di atas ekspektasi, *kami tetap waspada untuk melihat fluktuasi pergerakan komoditas* – proyeksi laba bersih FY23F kami saat ini *(USD276 juta; +38% YoY)* sudah cukup kuat untuk bertindak sebagai perlindungan, jika ada risiko downside yang tidak terduga terjadi di paruh kedua tahun ini, menurut pandangan kami. Saham saat ini diperdagangkan dengan EV/EBITDA sekitar 7x (FY24F).
Follow channel telegram Rikopedia klik disini