Langsung ke konten utama

China Bukan Ancaman Perdagangan AS, Tapi Ancaman Utang Amerika

Selama ini publik sering disuguhi narasi bahwa perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok hanyalah soal tarif, ekspor-impor, dan dominasi ekonomi. Tapi jika kita gali lebih dalam, ada ancaman yang jauh lebih besar yang coba dihadapi AS, ancaman terhadap sistem utang global yang selama ini menopang kekuatan ekonominya.


China Bukan Ancaman Perdagangan AS, Tapi Ancaman Utang Amerika


Perang Dagang Itu Permukaan, Intinya Adalah Utang


Setelah jeda 90 hari, perang dagang antara AS dan Tiongkok kembali memanas, kali ini dipicu oleh ekspor rare earth materials. Namun di balik perundingan dan tarif triple-digit, ada satu masalah yang tidak disorot cukup dalam: utang nasional Amerika yang kini telah menembus $36 triliun.


Mengapa ini penting?


Karena sistem utang AS bukan hanya masalah internal — itu adalah fondasi utama dari kekuatan ekonomi global Amerika.


Ekspor Terbesar AS Bukan Mobil atau Teknologi, Tapi… Dolar dan Utang


Meskipun AS hanya menyumbang 4% dari populasi dunia, negara ini mengonsumsi lebih dari 25% dari total produksi global. Untuk menutupi konsumsi masif ini, Amerika harus “memberi sesuatu kembali” ke dunia: dolar AS dan surat utang pemerintah.


Dengan kata lain: AS menjual janji bayar (obligasi) dan mencetak dolar sebagai imbalan atas barang dan jasa yang dikonsumsi.


Negara-negara lain kemudian menyimpan dolar tersebut dan membeli utang AS — membuat sistem keuangan dunia sangat tergantung pada kepercayaan terhadap stabilitas ekonomi dan politik Amerika.


Sistem Utang Global: Jaringan Raksasa yang Rentan


Amerika telah menciptakan jaringan utang terbesar di dunia. Penggunanya? Negara-negara lain, bank sentral, dan institusi global yang menyimpan dolar dan surat utang AS sebagai cadangan utama mereka.


Jika integritas sistem ini terganggu — misalnya karena inflasi ekstrem, krisis fiskal, atau hilangnya kepercayaan — nilai utang turun, dan efek dominonya menghancurkan.


Namun yang paling menderita adalah AS sendiri sebagai penerbit (issuer) dari seluruh jaringan ini.


China: Pemain yang Mengguncang Dominasi Dolar


Setelah dua dekade pertumbuhan dua digit, Tiongkok kini bukan hanya pabrik dunia, tetapi juga mitra dagang utama bagi lebih dari 120 negara.


China sedang mengembangkan sistem keuangan alternatif: Mendorong penggunaan yuan dalam transaksi internasional, Meluncurkan yuan yang didukung emas (gold-backed yuan), Membangun central bank digital currency (CBDC) yang bisa menggantikan SWIFT


Inilah ancaman sejati bagi AS: dominasi dolar perlahan digeser oleh mata uang saingan.


Strategi Amerika: Serang Dagang untuk Lindungi Keuangan


Apa langkah pertama Amerika untuk mencegah dominasi China?


Ganggu perdagangannya.


Dengan menaikkan tarif, membatasi ekspor teknologi tinggi, dan mempersulit akses perusahaan China, AS sebenarnya bukan hanya melindungi industri dalam negerinya tapi juga mencegah munculnya sistem keuangan alternatif yang bisa menghancurkan monopoli dolar.


Kesimpulan: Ini Bukan Soal Perdagangan, Tapi Hegemoni


Perang dagang antara AS dan China bukan sekadar soal defisit atau tarif. Ini adalah: Pertarungan antara dua kekuatan ekonomi untuk memperebutkan siapa yang mengontrol sistem keuangan global.


AS tahu bahwa jika China berhasil membangun jaringan mata uang dan utang alternatif, maka keunggulan dolar akan berakhir dan sistem utang raksasa AS bisa runtuh.


Dan itulah alasan sejati di balik tarif, larangan ekspor, dan kontrol ketat yang kita lihat hari ini.


Cara join membership Rikopedia klik di sini

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...