Dalam sejarah kekuatan global, tak ada senjata yang lebih dahsyat dari dolar AS. Ia bukan sekadar mata uang, tetapi alat dominasi ekonomi dan politik yang sudah lama menjadi fondasi tatanan dunia pasca-Perang Dunia II. Tapi kini, satu fakta menggegerkan mengguncang dunia:
Senjata terbesar Amerika kini ditantang secara langsung oleh Yuan emas.
Permainan Uang yang Mulai Berubah
Selama puluhan tahun, hubungan ekonomi antara Arab Saudi dan China sangat jelas:
Saudi Arabia: eksportir energi.
China: importir energi.
Saudi menjual minyak ke China dalam dolar, dan uang tersebut kembali diinvestasikan dalam obligasi pemerintah AS. Hal yang sama dilakukan China memperoleh dolar dari ekspor global, dan menyimpannya dalam bentuk US Treasury bonds.
Tapi ada satu masalah besar yang dialami kedua negara, Obligasi AS semakin kehilangan nilai riilnya & Inflasi yang terus menerus melemahkan daya beli dolar.
Artinya, apa yang mereka simpan hari ini, tidak akan bisa membeli jumlah energi yang sama 50 tahun mendatang.
Solusi Radikal Perdagangan Minyak dengan Emas
Sebagai respons, muncul solusi revolusioner: Menggunakan emas sebagai alat tukar, bukan dolar.
Kenapa emas? Dalam 100 tahun terakhir, harga minyak relatif stabil terhadap emas. Emas mempertahankan daya beli, sementara dolar tidak.
Tapi tentu saja, menggunakan emas secara fisik untuk setiap transaksi memiliki risiko besar: Biaya transaksi tinggi, Mengirim 10 ton emas dari Shanghai ke Dubai bisa menelan biaya 1% per pengiriman. Risiko keamanan tinggi, Potensi perampokan dan kerumitan logistik sangat tinggi.
Solusi Cerdas: Token Emas + Yuan offshore
Alih-alih mengirim emas setiap saat, China menerbitkan Yuan offshore yang didukung oleh emas. Token atau surat janji ini dapat dikonversi menjadi emas nyata yang disimpan di gudang emas khusus di luar negeri.
Yang menarik? Vault emas tidak disimpan di Shanghai, melainkan di Riyadh, Arab Saudi.
Saudi Arabia yang mengelola konversi emas, membuat sistem ini lebih dipercaya secara internasional.
Dengan begini, China menawarkan jaminan konversi emas di luar kendali ketat Beijing.
Apa Artinya untuk Dolar?
Inisiatif ini bukan hanya langkah ekonomi—ini strategi geopolitik skala besar. Amerika tidak akan tinggal diam melihat dolar digantikan emas dan Yuan dalam perdagangan minyak. Karena begitu minyak tidak lagi diperdagangkan dalam dolar, maka runtuhlah fondasi Petrodollar inti kekuatan finansial AS.
Tak heran, Trump akan terbang ke Riyadh dalam tiga hari. Apakah ia akan mencoba menghentikan langkah Putra Mahkota MBS?
Akhir Dolar dan Awal Babak Baru?
Sejarah mencatat: “Currency war atau perang mata uang sering kali menjadi tahap terakhir sebelum konflik terbuka antar adidaya.” Ketika Trump memulai perang dagang, Xi membalas dengan perang mata uang.
Pertanyaannya kini: Apakah dunia siap untuk tatanan keuangan baru yang tidak dipimpin oleh dolar?
Cara join membership Rikopedia klik disini