Siklus pembayaran utang dalam USD sudah lewat. Rupiah mulai menunjukkan penguatan dan ada peluang stabil hingga akhir tahun 2025.
Yuan menguat terhadap dolar ke 7.2, Rupiah ikut menguat mendekati 16.500/USD, mengikuti penguatan Yuan. Karena ekspor Indonesia ke China sangat besar (23.5% dari total ekspor), Rupiah sangat sensitif terhadap pergerakan Yuan
Situasi ekonomi Indonesia saat ini mirip periode 2015–2016: Konsumsi melambat, Kredit stagnan, Industri manufaktur melemah, Uang beredar menurun
Saat itu, pemerintah & BI respon dengan stimulus fiskal & pemangkasan suku bunga.
Peluang pemangkasan suku bunga oleh BI semakin besar. Tren historis menunjukkan BI cenderung respon cepat terhadap lemahnya data PMI
Jika Rupiah bisa stabil + Suku bunga bisa turun = Sektor property dan bank bakal diuntungkan bisa meroket ke langit ke-7
Peluang penurunan suku bunga BI tahun ini membuat saham perbankan lebih sensitif terhadap interest rate shift.
Biaya dana (CoF) bisa turun, tapi yield pinjaman belum tentu ikut turun cepat → potensi pemulihan margin di semester II 2025.