PT Perusahaan Gas Negara (PGAS), anak usaha Pertamina di sektor gas, tengah menghadapi masa transisi strategis yang tak mudah. 🔍 Apa yang Sedang Terjadi dengan PGAS? 1. Penurunan Volume Distribusi Gas Aktivitas manufaktur Indonesia sedang lesu. Purchasing Managers’ Index (PMI) turun di bawah angka 50 dalam dua bulan berturut-turut (April: 46.7, Mei: 47.4), membuat volume distribusi gas PGAS turun 8% bulan ke bulan pada April. Proyeksi pertumbuhan volume distribusi PGAS tahun 2025 menjadi stagnan (flat), bukan lagi naik 3% seperti sebelumnya. 2. Biaya Pembelian Gas Melonjak Di tengah pasokan gas dari Blok Corridor yang menurun (turun 8% YoY), PGAS harus membeli gas dari sumber lain, termasuk LNG, yang lebih mahal. Harga pembelian gas pada kuartal I 2025 naik 12% menjadi USD 7/mmbtu. Margin distribusi pun tertekan, dan PGAS belum tentu bisa meneruskan beban biaya ini ke pelanggan non-SGP (harga gas khusus industri). 3. Koreksi Proyeksi Laba Dengan tekanan margin dan volume, R...