Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2025

Asset reallocation dari US ke EM berpeluang meningkat saat QT or pengetatan moneter dihentikan

Asset reallocation dari US ke EM berpeluang meningkat saat QT or pengetatan moneter dihentikan The Fed kemungkinan akan mengakhiri QT or pengetatan moneter pada H2 2025. Bukan karena inflasi sudah jinak, tapi karena: Risiko fiskal meningkat (defisit besar & rollover utang US$20 triliun dekade ini), Stres pasar obligasi meningkat, memaksa Treasury melakukan buyback, Bank sentral lain mulai akomodatif ( ECB, bahkan BoJ bersikap longgar) Asia Tenggara : Sweet Spot Rotasi Modal Negara seperti Indonesia, India, Vietnam dianggap dalam posisi strategis karena: Yield obligasi yang masih menarik (real yield positif), Cadangan devisa kuat & current account stabil. Rotasi dana global bisa kita pantau dari data foreign flow ya. Trading lebih enak dan probabilitas profit lebih besar saat dana asing mengalir masuk ke IHSG

Dana Asing Kembali Keluar dari IHSG

  Dana asing keluar lagi dari IHSG. Momentum IHSG masih lemah. Market butuh story positif baru

Elon Musk, Trump, dan Krisis Fiskal Amerika: Kisah Dibalik Department of Government Efficiency (DOGE)

Belakangan ini, dunia dikejutkan dengan keputusan Elon Musk untuk mundur dari perannya di  Department of Government Efficiency (DOGE)  — sebuah proyek pemerintah Amerika Serikat yang didirikan oleh Presiden Donald Trump dengan tujuan meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan di pemerintahan. Namun, apa sebenarnya yang terjadi? Mengapa Elon Musk, salah satu tokoh bisnis paling berpengaruh di dunia, memilih mundur dari proyek yang didukung mayoritas rakyat Amerika ini? Mari kita telusuri lebih dalam. Apa Itu DOGE? DOGE adalah departemen yang dibuat dengan misi ambisius: memangkas pemborosan, mengurangi penipuan, dan membuat pemerintah AS lebih efisien agar terhindar dari kebangkrutan. Proyek ini mendapat dukungan lebih dari 70% warga Amerika, menandakan harapan besar masyarakat terhadap perbaikan tata kelola negara. Elon Musk dipercaya untuk memimpin inisiatif ini, sebuah tugas yang tidak mudah mengingat kompleksitas birokrasi dan kondisi fiskal negara. Mundurnya Elon Mus...

Inflasi tahunan (yoy) Mei 2025 tercatat 1,6%, di bawah konsensus (1,9%). Apa dampaknya dan sektor apa yang potensi meroket kedepan?

  Inflasi tahunan (yoy) Mei 2025 tercatat 1,6%, di bawah konsensus (1,9%). Apa dampaknya dan sektor apa yang potensi meroket kedepan? Inflasi rendah, CAD yang terjaga, dan pertumbuhan ekonomi yang mulai melambat mendukung stimulus penurunan suku bunga BI Rate di semester II 2025. Rupiah juga potensi terus menguat, Katalisnya apa? CAD rendah, Inflasi rendah, Pelemahan dolar AS, Intervensi aktif BI dan cadangan devisa yang memadai. Indonesia sedang memasuki fase yang kondusif untuk pelonggaran moneter. Inflasi yang terkendali, defisit transaksi berjalan yang rendah, dan stabilitas eksternal yang relatif baik memberikan  ruang bagi BI untuk memangkas suku bunga demi mendukung pertumbuhan ekonomi. Siklus penurunan suku bunga dan penguatan rupiah merupakan kondisi yang paling sempurna or menguntungkan buat saham property. Estimasi Rikopedia sektor dan saham yang bakal booming kedepan adalah PROPERTY. Data history performance harga saham sektor property selama siklus pemangkasan suk...

IHSG DEATH CROSS

  IHSG DEATH CROSS Seperti ulasan Rikopedia kemarin IHSG bakal koreksi sehat kisaran 6800-7000 (GAP 68XX). Seasonality IHSG bulan Juni dan July cenderung positif. Jika ada koreksi sehat bisa dimanfaatkan buat akumulasi. Panen raya bulan July. Trading map IHSG (koreksi wave B). Dengan elliot wave kita bisa melihat chart seperti melihat sebuah peta.

Dana Asing Kembali Masuk ke Emerging Market

  Update pergerakan dana global data dari Bank of America (BofA). Dana global mulai mengalir masuk ke emerging market. EM Debt (Emerging Market Bonds):  Inflow $2.8 miliar.  EM Equities:  Inflow $2.0 miliar. Investor global mulai melihat peluang di saham negara berkembang (EM), juga sebagai play terhadap pelemahan dolar AS.  Data dari Bank of America (BofA) EM market cenderung positif saat USD melemah. Sebulan terakhir IHSG kena inflow dana asing 4.32 triliun. Paling banyak masuk ke saham BBRI