Langsung ke konten utama

Proyeksi Ekonomi AS Juni 2025: Inflasi Tetap Tinggi, Pengangguran Naik, Suku Bunga Bertahan

Federal Reserve (The Fed) baru saja merilis Summary of Economic Projections (SEP) yang memperlihatkan arah kebijakan moneter dan kondisi ekonomi AS dalam jangka pendek hingga menengah. Berikut adalah ringkasan utama dari proyeksi tersebut.

Proyeksi Ekonomi AS Juni 2025: Inflasi Tetap Tinggi, Pengangguran Naik, Suku Bunga Bertahan


1. Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Melemah

Pada tahun 2025, proyeksi median pertumbuhan PDB riil hanya sebesar 1,4%, turun dari proyeksi sebelumnya di bulan Maret sebesar 1,7%. Meskipun pada 2026 dan 2027 diperkirakan naik menjadi masing-masing 1,6% dan 1,8%, angka ini tetap berada di bawah tren historis AS.

Artinya: The Fed memperkirakan pemulihan ekonomi yang lambat, kemungkinan karena efek pengetatan moneter sebelumnya dan ketidakpastian global.

2. Tingkat Pengangguran Cenderung Stabil Tinggi

Tingkat pengangguran diperkirakan mencapai 4,5% pada 2025 dan sedikit turun menjadi 4,4% pada 2027. Angka ini naik dari proyeksi sebelumnya dan berada di atas target jangka panjang sebesar 4,2%.

Implikasi: Pasar tenaga kerja diperkirakan mendingin, yang bisa mengurangi tekanan inflasi namun menekan daya beli.

3. Inflasi Mulai Terkendali, Tapi Belum ke Target

Inflasi berbasis PCE (Personal Consumption Expenditures) diproyeksikan mencapai 3,0% di 2025, dan turun ke 2,1% pada 2027, mendekati target jangka panjang 2,0%. Untuk inflasi inti (tanpa makanan dan energi), proyeksi tahun 2025 adalah 3,1%.

Artinya: Proses disinflasi sedang berjalan, namun belum sepenuhnya selesai.

4. Suku Bunga Tetap Tinggi Lebih Lama

The Fed memproyeksikan suku bunga acuan (federal funds rate) akan berada di 3,9% pada akhir 2025, lalu secara bertahap turun ke 3,4% di 2027. Namun angka ini masih lebih tinggi dari proyeksi jangka panjang yaitu 3,0%.

Kesimpulan: The Fed belum siap menurunkan suku bunga secara agresif dalam waktu dekat.

5. Risiko dan Ketidakpastian Tetap Tinggi

Laporan juga menyoroti bahwa proyeksi ini dikelilingi oleh ketidakpastian yang besar, terutama terkait inflasi dan pertumbuhan PDB. Sebagian besar peserta FOMC mengakui bahwa risiko pertumbuhan masih lebih besar ke sisi negatif (downside risk).


Apa Arti Semua Ini bagi Dunia?

Dengan inflasi yang mulai melandai namun ekonomi belum sepenuhnya pulih, The Fed mengambil sikap hati-hati. Dunia keuangan global, termasuk pasar negara berkembang seperti Indonesia, perlu mewaspadai efek suku bunga tinggi yang bertahan lebih lama terhadap arus modal dan nilai tukar.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...