Ada empat pendorong utama IHSG sentuh 8000 dan kembalinya minat asing ke Indonesia: 1. Ekspektasi Fed Rate Cut – Data ekonomi AS melemah, inflasi melunak, pasar kini memproyeksikan hingga 3 kali pemangkasan suku bunga Fed di 2025 . 2. Kinerja Emiten 2Q25 Lebih Baik dari Perkiraan – Dari 60 emiten yang sudah rilis, laba masih tertekan -5% YoY, tapi jauh lebih baik dari ekspektasi. GDP juga tumbuh di atas perkiraan. 3. Permintaan Obligasi Tinggi – Obligasi pemerintah laris dengan bid-to-cover ratio 5x, yield 10 tahun turun di bawah 6,4%. 4. MSCI Rebalancing – Potensi masuknya saham DSSA dan CUAN bisa membawa inflow hampir USD 1 miliar ke bursa. Valuasi IHSG masih murah P/E IHSG saat ini 13,9x murah dibandingkan valuasi saham negara tetangga, Namun jika memasukkan “liquidity-driven stocks” seperti DSSA TPIA DCII BRPT & CDIA , valuasi naik ke 17,6x lebih mahal. Tanpa saham konglo IHSG sebenarnya masih di level 72xx Kami melihat sejum...
Analisis Saham Menggunakan Pendekatan Teknikal, Fundamental, dan Makroekonomi