Langsung ke konten utama

This Is Not Burry’s or Buffett’s World Lagi: Era Baru Pasar Modal yang Tidak Punya “Mean”

“This is not Burry’s or Buffett’s World.” menggambarkan bahwa dunia yang pernah “dimenangkan” oleh value investor seperti Warren Buffett atau deep-value contrarian seperti Michael Burry sudah hilang. Dan kuncinya bukan karena investor berubah bodoh. Tapi karena strukturnya yang berubah.


1. Kapital Berlimpah: Dunia Tidak Lagi Kekurangan Modal

Sejak akhir 1980-an, terutama setelah krisis 2008, money supply tumbuh jauh lebih cepat dibandingkan GDP. Saat ini, “awan finansial” (cloud of finance) berukuran 6–10 kali lebih besar dari ekonomi riil. 

Artinya:

  • Uang terlalu banyak mengejar aset yang sama

  • Sinyal pasar rusak

  • Aset yang “harusnya murah” bisa tetap mahal

  • Value investing kehilangan akarnya

Dalam dunia yang kelebihan modal, aturan kelangkaan (scarcity) hilang, sehingga harga tidak lagi mengikuti logika klasik supply–demand.


2. Bank Sentral Dipaksa Melakukan Hal-hal Tidak Konvensional

Kelebihan modal menciptakan fragilitas baru. Akibatnya bank sentral tidak bisa lagi hanya memakai:

  • suku bunga,

  • open market operations.

Sekarang mereka memakai segalanya:

  • QE & QT

  • curve control

  • spread targeting

  • fasilitas pinjaman tak terbatas

  • unwind yang selektif

  • intervensi fiskal luas

Sistem menjadi too big, too leveraged, too fragile—sehingga bank sentral harus menjadi “asuransi sistemik”. Dampak jangka panjangnya?

  • Ketimpangan naik

  • pasar makin bergantung pada likuiditas, bukan fundamental


3. Trust Sistemik Patah: Politik & Ekonomi Masuk Fase Kacau

Fase ini seperti “ekonomi dan politik yang mati dan hidup dalam waktu bersamaan”—mirip Schrödinger’s cat.

Ketika trust runtuh:

  • pemilih berayun ekstrem kiri / kanan,

  • kebijakan makin irasional,

  • masalah besar (iklim, kesehatan, utang) makin tidak terselesaikan.

Pasar menjadi lebih volatile dan lebih tergantung pada narasi daripada data.


4. Likuiditas Adalah Tuhan Baru

Likuiditas harus tumbuh lebih cepat daripada ekonomi.

Jika tidak, akan terjadi:

  • default besar,

  • crash sistemik,

  • runtuhnya kepercayaan publik.

Jadi wajar kalau:

  • S&P 500 jadi makin terkonsentrasi,

  • saham growth menghajar value selama 20 tahun,

  • mean-reversion hampir mati. (Buktinya chart “Value Never Came Back”.)


Implikasi Besar untuk Investor Modern

1. Mean-reversion sudah rusak

Value tidak “balik ke rata-rata” karena rata-ratanya sudah hilang“There is no mean when capital is unlimited.”

2. Ini bukan lagi eranya Buffett atau Burry

Mereka hidup dalam dunia:

  • modal terbatas,

  • suku bunga rasional,

  • ekonomi mengikuti siklus,

  • pasar punya disiplin harga.

Hari ini:

  • likuiditas memimpin,

  • growth & inovasi menang,

  • koncentrasi naik,

  • pasar bergerak seperti jaringan, bukan siklus.

3. Likuiditas = Faktor #1 dalam investasi modern

Anda bisa benar dalam valuasi, tapi kalah karena salah membaca likuiditas.

Inilah kenapa:

  • Nvidia, Meta, Google bisa makin mahal

  • IHSG “tidak mengikuti” LQ45

  • aset risk-on bisa rally di tengah data ekonomi buruk

  • value trap terus bermunculan


Kesimpulan: Kita Memasuki Dunia Tanpa “Mean”

“Dua standard deviation dari ‘mean’ tidak berarti apa-apa jika ‘mean’ itu sendiri sudah tidak ada.”

Pasar modern adalah dunia di mana:

  • kapital berlimpah,

  • bank sentral omnipresent,

  • likuiditas memenangkan segalanya.

Ini bukan lagi dunia Burry. Bukan dunia Buffett.

Ini adalah dunia likuiditas, dan investor yang menang adalah yang memahami flow, bukan hanya value.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapatkan bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update info saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Update info saham secara teknikal, fundamental & analisa makro ekonomi. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa tanya langsung dengan Rikopedia lewat whatsapp. Masuk group WhatsApp premium. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi p...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...