Performa operasional Merdeka Copper Gold (MDKA IJ) pada kuartal III 2025 menunjukkan ketahanan yang luar biasa, terutama berkat kontribusi dari anak usaha nikel, Merdeka Battery Materials (MBMA IJ). MDKAmencatat peningkatan volume penjualan, efisiensi biaya, serta progres konstruksi proyek emas Pani yang tetap sesuai jadwal.
Volume Penjualan Emas Naik 30% QoQProduksi emas MDKA mencapai 29,6 ribu oz pada 3Q25, naik 30% dibanding kuartal sebelumnya. Harga jual rata-rata emas (ASP) juga naik 2% QoQ menjadi US$3.275/oz, didorong tren harga global yang masih tinggi.
Kinerja Nikel MBMA Tetap Tangguh
Anak usaha nikel, MBMA, mencatat: Volume NPI (Nickel Pig Iron) naik 18% QoQ menjadi 19,819 ton nikel setara, Volume saprolite ore naik 12% QoQ, Volume limonite ore naik 30% QoQ, Sementara biaya tunai (cash cost) turun 7% QoQ menjadi US$9.1k/tNi, menandakan efisiensi operasional signifikan. Harga jual NPI tetap stabil di sekitar US$11.3k/tNi, dengan margin yang sehat meski pasar global masih fluktuatif.
Proyek Emas Pani Capai 83% Penyelesaian
Anak usaha Merdeka Gold Resources (EMAS IJ) melaporkan konstruksi proyek tambang emas Pani telah mencapai 83% pada akhir September 2025. Produksi pertama ditargetkan mulai kuartal I 2026, sejalan dengan rencana. Selain itu, EMAS juga meningkatkan cadangan bijih emas Pani menjadi 190,3 juta ton @ 0,78 g/t Au, mengandung 4,8 juta oz emas dan 4,9 juta oz perak—menandai potensi jangka panjang proyek ini.
Proyek TB Copper Masuki Tahap Studi Kelayakan
MDKA mengumumkan bahwa proyek Tembaga Tujuh Bukit (TB Copper) kini memasuki tahap feasibility studydengan dukungan ENFI, mencakup integrasi tambang bawah tanah dan terbuka. Selain itu, hasil pengeboran di Gua Macan menunjukkan intercept mineralisasi lebar dengan laporan sumber daya perdana dijadwalkan rilis pada 4Q25.