Langsung ke konten utama

LQ45 Breakout: Sinyal Awal Fase Bullish Didukung Katalis Fiskal dan Moneter

LQ45 Breakout: Sinyal Awal Fase Bullish Didukung Katalis Fiskal dan Moneter

Setelah lima bulan bergerak sideways, indeks LQ45 akhirnya berhasil breakout dari area konsolidasi. Secara teknikal, ini menandai potensi awal fase uptrend baru di pasar saham Indonesia. Momentum ini diperkuat oleh kombinasi kebijakan fiskal–moneter yang mulai sinkron dan siklus earnings yang menunjukkan tanda-tanda perbaikan.


1. Earnings Mulai “Turning the Corner”


Laporan hasil kinerja 3Q25 menunjukkan bahwa penurunan laba emiten mulai melambat. Secara agregat, laba bersih 9M25 memang masih di bawah konsensus, namun gap-nya menyempit dibanding 6M25, menandakan tren pelemahan mulai berbalik arah. Sektor perbankan dan consumer staples menjadi motor utama perbaikan kinerja. Bank-bank besar seperti BBCA dan BMRI melaporkan hasil sesuai ekspektasi, dengan manajemen optimistis terhadap kenaikan loan growth dan NIM (Net Interest Margin) menjelang akhir tahun. Di sisi lain, emiten barang konsumsi seperti CMRY, HMSP, GGRM, SIDO, dan UNVR menunjukkan peningkatan margin kotor akibat turunnya biaya bahan baku dan adanya dukungan belanja sosial dari pemerintah.


2. Katalis Bullish: Sinergi Fiskal–Moneter


Pemerintah baru bersikap lebih pro-growth dibanding periode sebelumnya yang cenderung pro-stability. Kebijakan fiskal ekspansif seperti kenaikan belanja sosial hingga Rp97 triliun dan percepatan realisasi anggaran menjadi faktor pendorong konsumsi domestik. Dari sisi moneter, Bank Indonesia menurunkan suku bunga dan menambah injeksi likuiditas ke perbankan. Kombinasi ini berpotensi meningkatkan permintaan kredit, memperbaiki profitabilitas bank, dan memperkuat daya beli masyarakat.

Dengan momentum ini, kami memproyeksikan pertumbuhan laba emiten akan meningkat tajam di kuartal IV 2025, terutama di sektor keuangan dan konsumsi yang sensitif terhadap stimulus ekonomi.


3. Sektor Finance Jadi Motor Utama


Kinerja sektor keuangan kini mulai menunjukkan perbaikan signifikan.

  • Loan growth mulai naik, sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi dan permintaan kredit menjelang Ramadan 2026.
  • NIM membaik akibat penurunan cost of fund, salah satunya karena injeksi Rp200 triliun dana pemerintah ke bank BUMN.
  • Risiko penurunan laba bank menurun, dengan potensi re-rating untuk saham-saham besar seperti BBCA, BMRI, dan BBRI.

Dengan dukungan makro yang kondusif dan arah kebijakan BI yang lebih akomodatif, sektor finance berpotensi memimpin reli pasar pada kuartal mendatang.


4. Momentum Konsumsi dan Musim Permintaan Tinggi


Menjelang Ramadan dan Idulfitri 2026 yang datang lebih awal, sektor konsumsi diperkirakan menjadi penerima manfaat utama. Kenaikan belanja sosial, bantuan tunai, serta turunnya harga bahan baku seperti minyak nabati dan susu menambah daya dorong bagi emiten konsumsi. 


5. Outlook: Dari Sideways Menuju Bullish


Secara teknikal, LQ45 telah membentuk pola breakout setelah fase konsolidasi sejak Mei. Pola historis menunjukkan bahwa indeks cenderung menguat 2–3 minggu setelah puncak musim laporan keuangan bank—dan pola ini berpotensi terulang di 4Q25. Kombinasi earnings recovery, stimulus fiskal–moneter, serta momentum musiman konsumsi menjadikan pasar Indonesia memasuki fase yang lebih konstruktif. Jika realisasi data makro sejalan dengan ekspektasi, pasar berpeluang melanjutkan rally hingga kuartal pertama 2026.




 

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapatkan bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update info saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Update info saham secara teknikal, fundamental & analisa makro ekonomi. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa tanya langsung dengan Rikopedia lewat whatsapp. Masuk group WhatsApp premium. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi p...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...