Pertumbuhan laba emiten potensi meningkat tajam di 4Q25 berikut katalisnya:
1. Stimulus fiskal: belanja sosial pemerintah naik hingga IDR 97 triliun.
2. Stimulus moneter: potensi pemangkasan suku bunga BI dan injeksi likuiditas.
3. Musim permintaan tinggi: menjelang Ramadan dan Idulfitri Maret 2026, lebih awal dari biasanya.
Kombinasi kebijakan fiskal–moneter dapat menjadi katalis bullish sektor konsumsi dan finansial.
Earnings 3Q25 belum pulih penuh, tetapi momentum bottoming-out sudah terlihat. 4Q25 bisa menjadi turning point earnings recovery Indonesia, terutama antisipasi stimulus dan Ramadan 2026.
9M result scorecard : Emiten yang kinerjanya di atas konsensus cuma 14%, di bawah konsensus 50%, in-line 36%
