Dalam 5 minggu terakhir, pasar saham Indonesia mengalami inflow asing berturut-turut — sebuah sinyal kuat bahwa investor global mulai kembali mengalihkan dana ke emerging markets.
Berdasarkan data di atas menunjukkan:
Total inflow 5 minggu: Rp 17.2 triliun
Aliran masuk terbesar berasal dari obligasi pemerintah
Pasar saham (JCI) juga mencatat inflow stabil
Sementara SRBI tetap fluktuatif, tetapi “net effect” masih positif
Yang menarik adalah grafik MA 4-week foreign flows, yang menunjukkan momentum inflow semakin kuat setiap minggu memasuki November. Ini adalah kebalikan dari tren negatif sepanjang Q2–Q3 2025.
Artinya apa?
Investor institusi global perlahan-lahan kembali menambah eksposur di Indonesia terutama setelah valuasi terkoreksi dan volatilitas menurun.
2. MSCI Rebalancing Menjadi Booster Tambahan
Dalam data rebalancing MSCI terbaru, Indonesia memperoleh: Net inflow: +$159 juta (atau sekitar Rp 2.5 triliun). Angka ini tergolong besar, dan efeknya biasanya muncul sebelum effective date, saat manager global mulai melakukan penyesuaian portofolio. Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, Indonesia kini terlihat sebagai “relative safe haven” di kawasan Asia.
3. Sementara Itu… Crypto Mengalami Outflow Terbesar Kedua Dalam Sejarah
Di sisi lain, data dari BofA menunjukkan grafik yang sangat kontras:
📌 Crypto fund outflow minggu ini = terbesar kedua dalam sejarah
Dari Chart 8 terlihat jelas:
Outflow mencapai hampir $3 miliar
Ini terjadi setelah beberapa bulan inflow kuat
Volatilitas crypto meningkat signifikan
Sebagian besar outflow berasal dari Bitcoin dan altcoins berkapitalisasi besar


